PEMBALAP Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memberi respons mengejutkan saat membahas soal kiprahnya di MotoGP 2024. Dia menyebut MotoGP 2024 sebagai musim terbaik, meski sejatinya dirinya tampil memble hingga harus puas podium.
Padahal, secara hasil, Quartararo mendapat pencapaian yang lebih buruk dari musim sebelumnya. Quartararo masih menjalani musim yang berat di MotoGP 2024 sejak menurunnya performa motor Yamaha YZR-M1 pada pertengahan musim 2022.
Quartararo pun hanya finis di posisi 13 klasemen akhir MotoGP 2024. Dia total meraih 113 poin dari 20 balapan.
Juara MotoGP 2021 itu pun menyelesaikan musim 2024 tanpa sekalipun naik podium. Ini menjadi pertama kalinya Quartararo tak finis di tiga besar sepanjang musim sejak debut di kelas utama pada 2019.
Kendati demikian, El Diablo -julukan Quartararo- menilai MotoGP 2024 merupakan musim terbaiknya di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu. Pasalnya, dia bisa belajar banyak hal dalam pengembangan kuda besinya selama berada di momen-momen terburuk ini.
“Dalam hal balapan, dalam hal bekerja dengan tim, saya pikir ini adalah musim terbaik,” kata Quartararo dilansir dari Crash, Senin (2/12/2024).
"Dari segi hasil, ini jelas yang terburuk, tetapi dari segi cara saya belajar, cara saya belajar untuk tetap tenang dan mencoba meningkatkan motor dengan cara sebaik mungkin, tentu saja di dalam ada saat-saat di mana Anda benar-benar marah, tetapi itu dalam waktu yang sangat singkat. Namun, saya pikir cara kami bekerja tahun ini luar biasa,” tambahnya.
Quartararo pun memilih untuk memperpanjang kontraknya dengan tim pabrikan Iwata. Dia menolak tawaran dari Aprilia, satu-satunya tim yang bisa menang tahun ini selain Ducati.
Pembalap asal Prancis itu pun tak memungkiri bahwa dirinya berharap Yamaha bisa meningkatkan performa motornya lebih cepat. Akan tetapi, kesabaran dalam menjalani proses yang ada membuatnya justru banyak belajar di MotoGP 2024.
“Tentu saja, saya berharap peningkatannya akan jauh lebih cepat dan lebih pesat, tetapi kita bisa menemukan caranya,” ujar Quartararo.
“Dari sisi pribadi, dalam hal berkendara, saya rasa saya berhasil mendapatkan sesuatu yang ekstra dan di saat-saat sulit itulah Anda benar-benar belajar,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)