“Dengan kondisi shuttlecock yang lajunya cukup kencang pasti kami harus mengantisipasi dari servis dan pengembalian servis. Mereka punya kelebihan di sana dan ketika kami bisa meredamnya itu sangat menguntungkan untuk memenangkan pertandingan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Sabar/Reza merasa dinaungi keberuntungan di poin-poin kritis sehingga bisa menang. Sebab menurut mereka, pertandingan benar-benar berjalan seimbang.
“Pertandingan dengan tensi tinggi, sangat sengit dari awal sampai akhir. Kami hanya merasa beruntung di poin-poin akhir karena permainan berjalan seimbang,” ujar Reza.
“Dari pertemuan pertama di tahun 2022 sebenarnya tidak ada yang terlalu berubah dari tipikal permainan mereka. Tapi kali ini kami punya keinginan menang yang lebih untuk mengejar tiket World Tour Finals,” pungkasnya.
Ya, kemenangan itu memang membuat Sabar/Reza mengamankan tiket ke BWF World Tour Finals 2024. Ini menjadi kali pertama mereka akan tampil di turnamen penutup tahun tersebut.
Meski begitu, Sabar/Reza sayangnya gagal menjuarai China Masters 2024. Sebab mereka kalah dari wakil Korea Selatan, Jin Young/Seo Seung-jae dengan skor 16-21 dan 16-21 di partai final.
(Rivan Nasri Rachman)