ALASAN Irwansyah terbuka jadi pelatih bulu tangkis di India terungkap. Dia tegaskan hal itu bukan semata-mata karena uang.
Irwansyah sendiri tidak menyangkal bahwa bayaran yang ditawarkan dari negara lain, termasuk India, memang besar. Akan tetapi, jika nanti, ia mengambil keputusan untuk pindah ke luar negeri, hal itu dilakukan semata-mata karena ia harus melanjutkan hidup sebagai tulang punggung keluarga.
"Saya tidak ingin ada anggapan dan dibilang (pindah ke luar negeri) karena uang. Saya ini tidak ada pilihan lain. Walaupun di luar sana uangnya banyak atau apa, tapi kebanggaan itu ketika menjadi pelatih di Indonesia," ujar Irwansyah kepada MNC Portal Indonesia melalui sambungan telefon.
"Tapi, kalau di sini ada tanda-tanda tidak akan dipakai lagi atau diperpanjang, apa saya mau tetap di sini? Sedangkan saya harus mensupport keluarga saya, ibu dan bapak saya, adik-adik saya, keponakan saya, dan istri-anak pasti," lanjutnya.
"Orang berpikir mungkin karena uangnya, enggak juga. Berapapun uangnya yang penting saya bisa mensupport keluarga, itu saja. Kontrak saya juga mau habis kok (dengan PBSI), jadi enggak ada yang perlu dipermasalahkan banget sebenarnya. Tapi saya juga enggak ada kabar dari PBSI," sambungnya.
Pelatih yang akrab disapa bang Aboy itu juga tidak ingin masyarakat salah menilainya jika nanti ia memutuskan pindah ke luar negeri. Sebab jika ia bisa memilih, pelatih berusia 50 tahun itu masih ingin tetap melatih Jonatan Christie dan kawan-kawan di Pelatnas PBSI Cipayung.
Akan tetapi, dengan ada tanda-tanda negatif yang ia rasakan di PBSI, Irwansyah tentu harus membuka kesempatan lain. Karena itu, ia membuka kesempatan yang ada ketika negara lain, termasuk India, memberinya sebuah penawaran.
"Jadi kalau ada tawaran dari sebelah-sebelah sana yaudah daripada saya tidak ada kerjaan nantinya mau gimana? Kalau kata orang enggak cinta Indonesia, enggak. Cinta banget saya sama Indonesia ini, jujur," jelas Irwansyah.
"Saya enggak mau semua ada salah pengertian, saya juga enggak mau PBSI salah pengertian. Tapi emang habis kontrak dan enggak ada tanda-tanda. Malah tanda-tanda yang saya lihat ini arahnya mau diganti," imbuhnya.
Irwansyah juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan apapun tentang masa depannya. Memang sudah ada pembicaraan dari beberapa negara, tetapi belum ada tanda tangan kontrak apapun yang sudah disepakati.
"Saya mau lihat lagi apa yang mereka (negara luar) tawarkan. Memang sudah dikasih tahu dapat ini, dapat itu. Saya belum ada tanda tangan kontrak. Enggak ada, tapi pembicaraan sudah ada. Tapi ya mereka berharap juga," jelas Irwansyah.
"Ya pada akhirnya saya enggak ada masalah. Tapi jangan sampai masyarakat berpikir kalau saya pindah keluar itu karena uang. Sebenarnya yang mereka tawarkan itu tinggi. Tapi kita lihat gimana, nanti saya putuskan, jadi ditunggu dulu aja. Yang penting saya juga tujuannya untuk kerja buat keluarga," tutupnya.
(Djanti Virantika)