Irwansyah Akui Ada Diskusi untuk Latih India, Singgung Nasib Digantung PBSI

Bagas Abdiel, Jurnalis
Rabu 20 November 2024 18:00 WIB
Irwansyah mengaku sudah ada diskusi dengan India dan menyinggung nasibnya yang menggantung di PBSI (Foto: PBSI)
Share :

JAKARTA – Irwansyah mengakui sudah ada diskusi untuk melatih tim bulu tangkis India. Namun, untuk saat ini, ia menghormati kontrak dengan PBSI yang akan berlaku hingga Desember 2024.

Hingga saat ini, Irwansyah masih menjalankan tugasnya sebagai pelatih tunggal putra pelatnas PBSI. Dengan situasi tersebut, pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan belum melakukan tanda tangan kontrak apa pun untuk menjadi pelatih negara lain, termasuk India.

“Saya memang ada tawaran dari (negara) luar. Satu dari India, satu lagi dari Singapura, satu lagi dari negara lain yang saya tidak usah sebutkan semua. Jadi ketika orang hubungi kita, kita hargai, bagaimana sopan santun kita. Lalu ditawari seperti itu (menjadi pelatih),” ungkap Irwansyah kepada MNC Portal Indonesia (MPI), melalui sambungan telefon, Rabu (20/11/2024).

“Tapi saya kan masih kerja di PBSI, kontrak saya sampai bulan 12, semua pelatih-pelatih. Makanya ketika berita itu muncul, ya memang ada pembicaraan, saya ditelefon dari India, Singapura, dan negara lain, tapi kami tidak ada tanda tangan apa-apa,” tambahnya.

Meski begitu, Irwansyah terbuka dengan pembicaraan tersebut. Sebab, ia mengaku kondisi PBSI saat ini, statusnya sebagai pelatih seperti tidak memiliki kejelasan.

Bahkan ketika membaca situasi sekarang, Irwansyah seperti mendapatkan isyarat posisinya sebagai pelatih akan digantikan. Pertanda itu semakin kuat ketika pria asal Medan itu tidak diberangkatkan ke China Masters 2024!

“Saya juga enggak tahu di PBSI dipakai lagi atau enggak, kami enggak tahu, dan bulan depan ini tinggal beberapa minggu lagi saja. Jadi ketika ada orang telefon dan di PBSI kami enggak tahu bagaimana nasibnya, kami kan jadi bingung,” terang Irwansyah.

“Jadi saya pikir semenjak saya pulang dari Kejuaraan Eropa, saya bilang ya nanti dulu (saat ada tawaran dari luar), karena saya masih di PBSI. Jadi mereka juga menunggu. Tapi di PBSI kami juga menunggu kabar, apa dipanggil satu-satu atau bagaimana?” sambungnya.

“Tapi dengan saya enggak berangkat ke China, yang seharusnya saya berangkat ke China, saya bisa baca situasi apakah saya masih akan dipakai atau tidak (di PBSI)? Dan rumor ini sudah banyak yang bilang. PBSI mau panggil pelatih tunggal putra lain, saya enggak tahu siapanya, tapi sudah banyak orang yang bilang kepada saya,” jelas Irwansyah.

“Apa saya harus tunggu? Yang saya lihat situasinya kayak, ‘Benar juga, saya mau dikeluarkan ini,’ dengan tanda-tanda yang saya enggak dikirim ke China, karena menurut saya apalagi Jonatan (Christie) dan Chico (Aura Dwi Wardoyo) berangkat, saya sebagai kepala pelatih harus bertanggung jawab sampai akhir masa kerja, sampai bulan 12 (Desember 2024) ini, apalagi China Super 750,” tambahnya.

Melihat situasi ini, Irwansyah kemudian terbuka untuk membuka jalan lain dengan mendengar tawaran menjadi pelatih di negara lain seperti India. Namun, ia menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan apa pun terkait masa depannya, termasuk melakukan tanda tangan kontrak dengan negara lain.

“Tawaran ada, tapi tidak ada tanda tangan apa-apa. Kami dijanjikan, dikasih ini itu, harganya segini, tapi kami kan masih kerja di PBSI. Jujur kami bangga banget melatih di PBSI ini buat nama Indonesia. Saya jujur, setiap dengar lagu kebangsaan Indonesia Raya menetes air mata ini saking bangganya. Tapi kenapa kami ambil ke luar?" imbuh Irwansyah.

"Ya ketika kami sudah tidak dipakai lagi di sini masa kami mau menunggu. Masa saya mau minta-minta dengan membaca situasi ini. Satu kebanggaan kami melatih di Indonesia, tapi sampai saat ini saya tidak ada kabar (dari PBSI), sedangkan ini sudah dekat kontrak kami habis. Sedangkan tanggal 1 Desember sudah diliburkan semua,” tutupnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya