MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
KISAH sedih Shi Yu Qi akan diulas dalam artikel ini. Pebulutangkis China ini pingsan di lapangan saat tanding di turnamen nasional.
Ya, pebulutangkis tunggal putra nomor 1 dunia, Shi Yu Qi, jatuh pingsan dalam pertandingan Kejuaraan Beregu Bulutangkis Nasional China 2024, Ajang itu digelar di Fuzhou Strait Olympic Sports Center, Fujian, China.
Dalam video yang beredar di media sosial, tunggal putra andalan China itu terbaring di tandu dan dalam proses dibawa menuju ke rumah sakit. Diketahui, momen tersebut terjadi saat Shi Yu Qi bertanding di turnamen nasional membela tim Jiangsu di babak perempatfinal.
Kala itu, tim Jiangsu yang berhadapan dengan Shanghai tengah bersaing sama kuat 2-2 dari empat pertandingan sebelumnya. Tunggal putra China juara All England itu pun turun di laga penentu untuk memastikan kemenangan Jiangsu.
Turun sebagai atlet pamungkas tim Jiangsu, Shi Yu Qi justru kalah dari lawannya, Liu Haichao, di game pertama dengan skor 19-21. Memasuki game kedua, penampilannya semakin menurun hingga tertinggal 1-9.
Tunggal putra berusia 28 tahun itu menyadari bahwa dirinya tidak baik-baik saja. Shi Yu Qi pun mengajukan medical time out pada wasit untuk diobservasi oleh tim medis.
Setelah observasi menyeluruh, Shi Yu Qi akhirnya diputuskan tidak dapat melanjutkan pertandingan dan dibawa ke rumah sakit. Tampak sang raja bulutangkis yang sukses mengudeta Viktor Axelsen itu dibawa dengan tandu setelah sempat pingsan.
Setelah sampai di IGD rumah sakit terdekat, Yu Qi diperiksa secara mendalam oleh dokter. Menurut informasi yang beredar, dia mengalami demam tinggi pada saat bertanding dan sengitnya persaingan membuat kondisinya memburuk.
Usut punya usut, rupanya Shi Yu Qi sudah mengalami demam karena gastroesentris sejak sebelum pertandingan. Akan tetapi, dirinya tidak memberi tahu rekan satu timnya terkait keadaan yang dialaminya.
"Terima kasih atas perhatian kalian. Kejadian saya pingsan mendapat perhatian luas. Terima kasih banyak atas perhatian kalian. Saya sudah tidak sehat karena demam tinggi akibat gastroenteritis," kata Shi Yu Qi dalam media sosial Weibo miliknya.
"Tim Jiangsu adalah tim yang melatih saya. Saya ingin berkontribusi pada tim, jadi saya tidak memberi tahu tim bahwa saya sakit. Saya khawatir (kalau bilang sakit) nanti tim tidak akan membiarkan saya bermain," sambungnya.
Ini bukanlah pertama kali Shi Yu Qi mengalami hal seperti ini. Sebelum pingsan di turnamen nasional, dirinya juga mengalami kejadian serupa di berbagai ajang seperti All England dan juga Olimpiade.
(Ramdani Bur)