KISAH sedih Carolina Marin akan dibahas Okezone. Sebab, ia sampai trauma pegang raket bulu tangkis usai insiden di Olimpiade Paris 2024.
Marin mengalami nasib sial saat bertanding di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putri di babak semifinal. Ia menderita cedera di tengah pertandingan melawan He Bing Jiao.
Ketika itu, Marin langsung memegangi lututnya dan berteriak. Ternyata, pebulu tangkis Spanyol itu kembali mengalami cedera ligamen lutut (ACL) sehingga harus mundur dan menjalani operasi.
Kini, Marin telah selesai menjalani operasi bedah dan harus melakukan pemulihan. Namun, perempuan berusia 31 tahun tersebut tidak tahu persis apakah masih ingin melanjutkan kariernya atau pensiun.
"Saya masih belum tahu apakah jiwa dan hati saya ingin memegang raket badminton lagi," ungkap Marin, dikutip dari Marca, Selasa (22/10/2024).
"Saya ingin berkonsentrasi pada hal-hal lain dalam hidup saat ini. Setelah saya pulih, saya akan melihat apakah saya punya keinginan untuk memegang raket lagi,” imbuh peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu.
"Ada hal-hal yang membuat saya bersemangat. Seperti Kejuaraan Eropa yang semoga bisa diadakan di Huelva, rumah saya," tukas Marin.
Ini bukan kali pertama perempuan asal Huelva itu menderita cedera ACL. Sebelumnya, Marin dibekap cedera yang kerap jadi momok atlet itu pada Januari 2019 di ajang Indonesia Masters.
Juara dunia tiga kali tersebut harus menepi selama tujuh bulan dari turnamen BWF apa pun. Setelah comeback, Marin beberapa kali merebut titel juara dan berambisi meraih medali emas keduanya di Olimpiade Paris 2024.
Sayangnya, cedera ACL kembali membekap Marin. Semoga sang pebulu tangkis bisa bangkit dari keterpurukan.
(Wikanto Arungbudoyo)