“Kenyataannya, saya masih orang yang sama seperti saat berusia 16 tahun, ketika saya belum punya tato. Yang saya ingin tegaskan adalah, meski punya banyak tato, Anda bukan orang jahat,” tandasnya.
Kendati sudah cukup lama bergelut di Moto2 sejak 2020, Canet baru meraih kemenangannya pada musim 2024. Ia berhasil menapaki podium tertinggi pada Moto2 Portugal 2024 dan Moto2 Mandalika 2024!
Berkat capaian itu, Canet kini berada di posisi empat klasemen Moto2 2024 dengan raihan 156 poin. Sayangnya, ia lagi-lagi tak bisa promosi ke MotoGP karena musim depan hanya Ai Ogura, Somkiat Chantra, dan Fermin Aldeguer yang akan naik kelas.
Itulah kisah sedih Aron Canet, pembalap Moto2 yang ditolak banyak tim MotoGP karena badan penuh tato. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)