“Di gim kedua, kami beberapa kali terlalu terburu-buru, terbawa tempo lawan. Itu seharusnya tidak dilakukan. Setelah tertinggal kami mencoba konsisten saja dengan starategi kami. Cukup senang karena sudah ada peningkatan di lapangan dibandingkan hari sebelum-sebelumnya,” timpal Rinjani.
Di babak semifinal, Isyana/Rinjani menunggu pemenang antara duo Jepang Sora Hatakeyama/Akari Kamio melawan Ririna Hiramoto/Aya Tamaki. Isyana/Rinjani mewaspadai pola permainan kedua pasangan ini.
“Pola Jepang kan bermainnya satu-satu jadi kami harus siap di lapangan. Siap capek dan lebih tahan di lapangan,” tutur Isyana.
“Kami senang bisa mendapat medali tapi kami belum puas. Kami juga belum memikirkan ke sana (medali dan naik podium), kami hanya mau fokus ke pertandingan selanjutnya,” tukas Rinjani.
(Djanti Virantika)