MOTEGI – Persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez bisa dikatakan menjadi salah satu rivalitas terpanas di era MotoGP modern. Bahkan, persaingan itu sampai melibatkan murid kedua rider tersebut, seperti baru-baru ini anak didik Marquez dikabarkan bakal memecahkan rekor milik Rossi.
Sosok yang berpotensi memecahkan rekor Rossi yang sudah terjaga selama 27 tahun itu adalah David Alonso. Alonso adalah murid Marquez yang kini berkarier di ajang balap Moto3 2024.
Sebagai informasi, David Alonso berhasil memenangkan balapan Moto3 Jepang 2024 pada akhir pekan lalu. Hasil tersebut membuatnya mengoleksi 10 kemenangan di musim ini.
Bahkan, podium pertama di Sirkuit Motegi itu membuat Alonso mengamankan gelar juara dunia Moto3 2024. Dia pun menjadi juara Grand Prix sepeda motor pertama dari Kolombia.
Dilansir dari Crash, Senin (7/10/2024), dengan begitu, Alonso kini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor milik Rossi yang membukukan 11 kemenangan di kelas ketiga itu. Dia masih punya kesempatan dalam empat balapan yang tersisa musim ini untuk memecahkan rekor legenda asal Italia itu.
Saat ini, Alonso sudah sejajar dengan nama-nama tenar lainnya di dunia balap motor Grand Prix. Fausto Gresini, Marc Marquez dan Joan Mir juga punya 10 kemenangan di kelas terbawah itu.
The Doctor -julukan Rossi- sendiri mencetak rekor 11 kemenangan itu pada musim 1997 ketika menjuarai kelas 125 cc. Kala itu, Rossi mengendarai Aprilia RS125 untuk tim Nastro Azzurro Aprilia.
Sebagai pengingat, ketika itu Rossi memenangkan 11 dari total 15 balapan yang ada pada musim 1997. Sementara Alonso, punya lebih banyak kesempatan karena tersedia 20 seri di Moto3 2024.
Alonso sendiri merupakan murid dari seorang Marc Marquez, yang merupakan rival Rossi di ajang MotoGP. Pembalap berusia 18 tahun itu kerap menghabiskan waktu untuk berlatih bersama di lintasan dengan juara MotoGP enam kali tersebut.
The Baby Alien -julukan Marquez- pun melontarkan pujian selangit kepada Alonso setelah menyegel gelar juara Moto3 2024-nya pada akhir pekan lalu di Jepang. Kata dia, rider tim CFMoto itu punya potensi yang besar untuk menjadi juara di masa depan.
“Menurutku itu bagus, dia anak yang baik karena dia punya karisma. Dia memiliki kedua kaki yang membumi, dia bekerja keras dan bertanya kepada saya banyak tentang perbaikan,” kata Marquez dikutip dari Speedweek, Senin (7/10/2024).
“Saya ingin memberinya beberapa tips, dia harus menikmatinya sekarang. Dia pantas mendapatkannya, dia kini menjadi juara dunia Moto3,” imbuhnya.
“Namun, tekanan yang diberikan tidak boleh terlalu besar karena tahun depan dia akan menjadi rookie Moto2, jadi dia akan membuat kesalahan dan pastinya membutuhkan waktu. Suatu hari dia pasti akan menjadi juara yang hebat,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)