Dejan/Gloria pun menilai Feng/Huang bisa membalikkan keadaan di gim pertama karena melakukan perubahan strategi. Kondisi itu membuat pasangan ranking 16 dunia tersebut terbawa permainan tuan rumah.
“Memang dari pola permainan kami sempat unggul di gim pertama, unggul dalam perolehan poin juga 13-8. Dari sana Huang Dong Ping mengubah servisnya lalu memperlambat,” sambung Dejan.
“Kesalahan kami malah meladeni pola itu, kami kecolongan dan mereka bisa membalikkan keadaan. Modal kemenangan di gim pertama membuat mereka menjadi percaya diri,” imbuhnya.
Sementara pada gim kedua, Dejan/Gloria merasa bermain kurang tenang. Alhasil, mereka banyak melakukan error yang menguntungkan Feng/Huang.
“Di gim kedua, fokus saya sedikit menurun. Kami memaksa bermain dengan no lob padahal mereka sudah jagain itu. Saya tidak bisa mengontrol, terlalu terburu-buru padahal bisa seharusnya bermain dengan banyak mengangkat bola dulu,” tutup Gloria.
(Rivan Nasri Rachman)