Meski Gagal ke Final, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Temukan Hal Positif dari China Open 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Senin 23 September 2024 00:00 WIB
Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. (Foto: PBSI)
Share :

CHANGZHOU – Perjalanan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, di China Open 2024 terpaksa terhenti di semifinal usai kalah dari wakil tuan rumah, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Meski gagal ke final, Dejan/Gloria tetap puas karena merasa permainan mereka sudah semakin berkembang bila dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya.

Ya, Dejan/Gloria kalah dari Feng/Huang di semifinal dengan dua gim langsung lewat skor 16-21 dan 15-21 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Sabtu 21 September 2024. Menariknya hasil itu menjadi pencapaian terbaik Dejan/Gloria di 2024 ini. Jadi, wajar bila mereka merasa bersyukur.

“Pencapaian kami di sini sudah cukup bagus walau kami ingin lebih. Tetap bersyukur karena secara keseluruhan permainan kami sepanjang minggu sudah membaik dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya,” ungkap Dejan, dikutip dari rilis PBSI, Senin (23/9/2024).

“Setelah ini kami harus segera mengalihkan fokus ke Macau Open minggu depan jadi harus tetap jaga kondisi yang maksimal,” tambah Gloria.

Dalam laga semifinal itu, Dejan/Gloria sejatinya mampu mengimbangi permainan Feng/Huang di awal laga sampai menginjak skor 5-5 dan bahkan bisa menjauh dengan keunggulan 13-8. Sayangnya, mereka malah balik tertekan setelah itu sehingga sang lawan menyamakan skor menjadi 13-13 dan kemudian mengalahkan mereka dengan skor 21-16.

Pada gim kedua, pasangan PB Djarum itu kembali terlibat aksi kejar mengejar angka dengan Feng/Huang hingga mencapai skor 11-11. Akan tetapi lagi-lagi setelah itu mereka banyak melakukan kesalahan sendiri dan tak bisa menahan serangan lawan sehingga tumbang 15-21 di gim kedua.

Dejan/Gloria pun menilai Feng/Huang bisa membalikkan keadaan di gim pertama karena melakukan perubahan strategi. Kondisi itu membuat pasangan ranking 16 dunia tersebut terbawa permainan tuan rumah.

“Memang dari pola permainan kami sempat unggul di gim pertama, unggul dalam perolehan poin juga 13-8. Dari sana Huang Dong Ping mengubah servisnya lalu memperlambat,” sambung Dejan.

“Kesalahan kami malah meladeni pola itu, kami kecolongan dan mereka bisa membalikkan keadaan. Modal kemenangan di gim pertama membuat mereka menjadi percaya diri,” imbuhnya.

Sementara pada gim kedua, Dejan/Gloria merasa bermain kurang tenang. Alhasil, mereka banyak melakukan error yang menguntungkan Feng/Huang.

“Di gim kedua, fokus saya sedikit menurun. Kami memaksa bermain dengan no lob padahal mereka sudah jagain itu. Saya tidak bisa mengontrol, terlalu terburu-buru padahal bisa seharusnya bermain dengan banyak mengangkat bola dulu,” tutup Gloria.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya