"Phil (Handy) bilang oke tidak ada masalah, tetapi dia mau yang sudah punya dasar bermain bola basket," jelas Koh Itop.
Dia mengungkapkan bahwa awalnya disepakati biaya pendaftaran dibanderol dengan harga Rp5 juta per sesi baik untuk pemain maupun pelatih. Namun, Danny Kosasih pada saat itu meminta agar biaya diturunkan dan akhirnya menjadi Rp3,5 juta untuk pemain dan Rp2,5 untuk pelatih.
Harga tersebut bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan biaya yang biasanya dipasang oleh Phil Handy di Amerika Serikat yang bisa sampai USD 900 dolar (Rp13,8 juta). Beruntungnya, Perbasi mendapatkan kerjasama dengan OCBC sehingga para pebasket muda tanah air bisa turut serta dengan harga jauh lebih terjangkau.
"Kami memilih Phil Handy karena reputasinya sudah terbukti. Banyak pemain hebat yang pernah dilatihnya," tutur Itop.
"Kita harapkan prestasi bola basket Indonesia makin berkembang dengan baik dan yang pasti industri olahraga juga mendapatkan ruang yang luas," sambung Plt Ketum PP Perbasi, Ardima Rapa Putra, dalam kesempatan yang sama.
Sepanjang kariernya sebagai asisten pelatih di NBA, Phil Handy sukses menyabet tiga gelar juara pada 2016, 2019, dan 2020. Dia juga pernah menjadi sosok yang melatih para pebasket top NBA, seperti LeBron James, Kyrie Irving, Anthony Davis, hingga mendiang Kobe Bryant.
(Rivan Nasri Rachman)