Meski begitu, Alvi tetap ikut rombongan Tim Bulutangkis Indonesia yang berangkat pemusatan latihan di Chambly, Prancis, dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 pada akhir Juli lalu. Di sana, dia menjadi rekan sparring dua bintang tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Belum jelas apakah Alvi hanya akan menjadi pelatih di Australia atau juga akan membela Negeri Kangguru sebagai pemain di turnamen-turnamen internasional. Namun jika berkaca dari mantan pemain ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana, hal itu bisa saja terjadi.
Seperti diketahui, Pramudya memutuskan cabut dari Pelatnas PBSI pada akhir tahun lalu karena ingin melanjutkan studinya di Australia. Namun, pada akhir Januari lalu, EBA mengumumkan bahwa mantan duet Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu bergabung sebagai pelatih di klub mereka.
Setelah itu, pemain berusia 23 tahun tersebut melakukan debutnya sebagai pemain untuk Negeri Kangguru di ajang Australia Open 2024 pada pertengahan Juni silam. Dia turun di nomor ganda putra bersama mantan pemain Indonesia lainnya, Andika Ramadiansyah, dan di sektor ganda campuran dengan Nozomi Shimizu.
Alhasil, berkaca dari kasus Pramudya, bukan tidak mungkin Alvi bakal turut membela Australia sebagai pemain. Patut ditunggu bagaimana kelanjutan kariernya ke depan.
(Ramdani Bur)