Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yulo masih turun di kelas 62 kg dan mengoleksi total angkatan 312 kg. Saat itu, ia pun meraih medali silver.
Lalu di Olimpiade Toyko 2020, Eko Yuli juga meraih medali perak. Ia mengumpulkan 302 kg, dengan rincian snatch 137 kg dan clean & jerk 165 kg.
Sayangnya, Eko Yuli gagal menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali di lima edisi Olimpiade. Sebab pada ajang Olimpiade Paris 2024 yang baru digelar pada Juli-Agustus 2024 kemarin, Eko Yuli tak bisa menyelesaikan aksinya.
Cedera membuat Eko Yuli gagal mengangkat di angkatan clean & jerk. Padahal di snatch ia mampu mengangkat 135 kg.
Terlepas dari kegagalan di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli masih menjadi atlet Indonesia yang mampu meraih medali di empat edisi Olimpiade beruntun. Eko Yuli juga mengoleksi medali Olimpiade terbanyak dengan memiliki 2 perunggu dan 2 perak.
Pencapaian Eko Yuli bisa menjadi lifter andalan Indonesia di Olimpiade pun terbilang luar biasa. Sebab ia mengawali karier sebagai atlet angkat besi itu dari bekerja menjadi penggembala kambing.
Ya, perjalanan Eko Yuli sangatlah menarik, karena tak ada yang mengira Eko Yuli justru kini menjadi salah satu atlet angkat besi terbaik Indonesia.