JAKARTA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengalami jet lag sepulang dari Olimpiade Paris 2024. Karena masalah itu, Gregoria kesulitan tidur di malam hari dan akhirnya merasa ngantuk saat latihan untuk hadapi Japan Open 2024.
Gregoria telah menyelesaikan perjalanannya di Olimpiade Paris 2024. Dia membawa pulang medali perunggu dari pesta olahraga terakbar di dunia itu.
Pemain ranking tujuh dunia itu pun baru pulang ke Tanah Air pada pekan lalu setelah sebulan berada di Paris. Tak lama setelah kembali ke Indonesia, dia langsung mempersiapkan diri untuk mentas di Japan Open 2024 yang akan digelar pada 20-25 Agustus mendatang di Yokohama.
Jorji -sapaan Gregoria- pun menilai persiapannya menuju Japan Open 2024 terasa terbatas setelah mentas di Olimpiade 2024. Terlebih lagi, dirinya masih merasa jetlag sehingga kerap kesulitan tidur di malam hari yang menyebabkan dirinya kerap mengantuk saat latihan.
“Persiapannya jujur terbatas banget karena kemarin kan sebulan di sana (Paris), terus kayak berasa masih jetlag. Tapi kemarin pas sampe mau enggak mau sudah harus latihan walaupun masih kayak zombie karena ngantuk,” kata Gregoria kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2024).
Kendati persiapannya singkat, Gregoria tak ingin mundur dari Japan Open 2024. Pasalnya, dia ingin memaksimalkan kesempatan tampil di turnamen Super 750 itu untuk menjaga performanya setelah mencapai semifinal Olimpiade 2024.
“Karena kan jam tidurnya masih menyesuaikan lagi. Jadi persiapannya bisa dibilang terbatas, tapi karena saya rasa saya harus tanding di Japan Open ini karena kemarin kan semifinal jadi mau mempertahankan itu,” jelas pemain berusia 25 tahun itu.
“Ditambah habis dari Olimpiade kayak di tahun ini mau maksimalin dulu, enggak mau milih-milih turnamen, kecuali kalau ada sakit. Tapi kayak kemarin habis di Olimpiade hasilnya cukup bagus, saya mau mencoba untuk menantang diri saya supaya bisa naik lagi levelnya, persiapannya terbatas tapi semoga cukup,” tambahnya.
Di Japan Open 2024, Gregoria bakal bersua dengan Lo Sin Yan Happy di babak 32 besar. Ini menjadi pertemuan pertamanya dengan pemain ranking 48 dunia tersebut.
Jorji pun menilai jam tidurnya yang perlu diperbaiki untuk mematangkan persiapannya tampil di Negeri Sakura. Meski begitu, dia percaya diri penyesuaian jam tidurnya bakal semakin membaik.
“Jam tidur sih yang perlu dimatangkan karena jadinya latihannya menyesuaikan juga. Kayak latihan di jam 6 itu baru tidur 6 jam karena tidurnya jam 12 karena kan masih jetlag, tapi karena latihannya bisa dibilang badannya masih menyesuaikan juga, jadi gampang capek,” ujar pemain kelahiran Wonogiri itu.
“Tapi itu membantu tidur malamnya bisa lebih cepat, harusnya makin ke sini makin oke,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)