Wamenparekraf Angela mengatakan, desain logo dan maskot Peparnas ke-17 dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk merchandise. Alhasil, penyelenggaraan Peparnas dapat menggerakkan sektor ekonomi kreatif yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
Tak hanya itu, ajang ini juga bisa memperkuat sinergi antar industri parekraf guna mendorong daya saing industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang inklusif dan berkelanjutan. Lewat Peparnas, peluang dan strategi usaha parekraf dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi juga bisa teridentifikasi.
"Logo dan maskot ini juga menjadi media edukasi kekayaan budaya di Solo sehingga diharapkan akan menjadi salah satu destinasi wisata budaya sekaligus sports tourism yang inklusif kedepannya" ujar Angela.
Turut hadir mendampingi Wamenparekraf Angela dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti.
(Djanti Virantika)