PEMBALAP Tim Repsol Honda, Joan Mir merasa sedih karena kini dirinya tak diminati banyak tim MotoGP seperti beberapa tahun lalu saat masih di Suzuki Ecstar. Menurut Mir, keputusannya gabung Honda jadi salah satu alasan ia kesulitan mencari tim baru.
Sebagaimana diketahui, Mir bergabung dengan Repsol Honda pada musim lalu. Meski berada di tim pabrikan, pembalap asal Spanyol itu sama sekali belum merasakan satupun kemenangan atau podium. Di musim lalu, dia bahkan harus puas finis di peringkat 22.
Alih-alih bangkit bersama Repsol Honda di musim terakhirnya ini, Mir kembali belum bisa mendapat sentuhan terbaiknya bersama tim pabrikan asal Jepang itu. Dia saat ini harus puas duduk di posisi 18 pada klasemen sementara MotoGP 2024.
Sadar situasinya tidak menguntungkan, Mir mengakui kalau nantinya dia bakal kesulitan untuk mendapatkan tim untuk MotoGP 2025. Walau menjadi juara dunia di musim 2020, menurutnya performanya bersama Repsol Honda akan menjadi tolak ukur tim lain yang ingin merekrutnya.
“Saya tidak sebaik di pasar seperti ketika saya datang ke sini. Jika Anda tidak membawa hasil apa pun selama satu atau dua tahun, Anda berada di posisi yang berbeda,” tutur Mir, dipetik dari Speedweek, Senin (17/6/2024).
Karena itu, Mir berambisi untuk membuktikan dirinya di Repsol Honda saat ini. Menurutnya cara seperti itu akan membuat adanya tim yang tertarik untuk merekrutnya setelah kontraknya habis pada akhir musim nanti.
“Saya harus membuktikan diri lagi terlebih dahulu. Saat ini Saya tidak bisa bilang saya punya pilihan, tapi pilihan itu akan datang. Saya yakin kita akan mempunyai pilihan yang bagus,” paparnya.
“Dengan motor yang bagus saya tahu apa yang bisa saya lakukan. Saya tidak akan tahu ke mana harus pergi jika saya bisa memilihnya. Saya ingin yakin bahwa keputusan yang saya ambil akan tepat, membuat saya bahagia di masa depan,” terang Mir.
Bisa dibilang, kursi yang paling menarik untuk Mir adalah Gresini Ducati yang kosong setelah Marc Marquez promosi ke tim pabrikan pada musim depan. Tapi, pastinya dia harus bersaing ketat karena banyak rider yang menaruh minat berada di tim tersebut.
Selain itu, ada Trackhouse yang mungkin bisa menjadi solusi untuk Mir. Pasalnya, di tim tersebut ada sosok Davide Brivio yang merupakan mantan bosnya kala berada di Suzuki Ecstar.
(Rivan Nasri Rachman)