Finis 5 Besar, Pelita Jaya Cetak Sejarah Manis untuk Indonesia di BCL Asia 2024

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Sabtu 15 Juni 2024 15:25 WIB
Pelita Jaya Bakrie Jakarta mengharumkan nama Indonesia di BCL Asia 2024 (Foto: Instagram/@pelitajayabasketball)
Share :

JAKARTA - Pelita Jaya Bakrie Jakarta sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah FIBA Basketball Champions League Asia 2024 (BCL Asia 2024). Runner-up IBL 2023 itu mampu finis di lima besar dan bahkan menumbangkan sejumlah tim juara liga-liga top di Asia.

Andakara Prastawa cs duduk di peringkat kelima di akhir klasemen FIBA BCL Asia 2024. Mereka berada di bawah Al Riyadi Beirut (Lebanon), Shahrdari Gorgan (Iran), Hiroshima Dragonflies (Jepang), dan Shabab Al Ahli (UEA).

Kendati demikian, Pelita Jaya sejatinya menampilkan penampilan yang cukup apik dengan menghajar tim terbaik Iran, Shahrdary Gorgan, dengan skor 97-90 pada fase Grup B. Tak hanya itu, juara Liga Basket Korea Seltan, Busan KCC Egis, juga menjadi korban keganasan dengan skor akhir 97-90.

"Namun untuk menaikkan level permainan, selain mendapatkan lawan yang kuat juga harus diimbangi dengan kerja keras dalam bermain. Dengan mengeluarkan kemampuan maksimal di saat ketemu tim kuat, baru lah kami bisa menaikkan level permainan kami,” ucap pelatih Johannis Winar, dikutip Sabtu (15/6/2024).

Grup B yang dihuni Pelita Jaya di ajang tersebut bisa dibilang neraka dan itu terlihat dari bagaimana ketatnya persaingan hingga pertandingan terakhir. Tiga tim teratas, yakni Shahrdary Gorgan, Hiroshima Dragonflies, dan Pelita Jaya sama-sama mengoleksi total lima poin hasil dari dua kemenangan dan sekali kalah.

Andai Pelita Jaya tidak terpeleset di laga perdana melawan juara Jepang, Hiroshima Dragonflies, dengan kekalahan 69-86, mereka bisa melangkah lebih jauh lagi. Kekalahan itu menghentikan catatan 100 persen Pelita Jaya karena tak terkalahkan sejak FIBA BCL Asia diputar.

Sebab, margin yang cukup signifikan ini ternyata yang menentukan langkah Pelita Jaya ke depannya. Tim asal Jakarta itu tidak bisa menembus semifinal karena kalah dalam hitungan poin dengan tim lainnya Grup B dan harus puas berada di peringkat ketiga.

"Kami bersyukur hasil di FIBA BCL Asia ini tidak jelek-jelek amat. Apa yang didapat pemain selama di BCL Asia ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemain saat mengarungi IBL. Semoga musim ini bisa mengakhiri puasa gelar yang terakhir kali diraih pada 2017," kata Coach Ahang -sapaan akrab Johannis.

Pelita Jaya sudah mencuri perhatian publik Asia sejak berjuang di babak penyisihan grup B ronde pertama FIBA BCL Asia 2024 pada 2-7 April di Ulaanbataar, Mongolia, dengan sapu bersih kemenangan (3-0). Juara Liga Thailand, Hi-Tech Basketball Club (99-81), juara Liga Mongolia, Ulaanbaatar Xac Broncos (89-83), dan juara Liga Singapura, Adroit Club (82-64), dihajar tanpa ampun.

Hegemoni Pelita Jaya di liga basket antarklub Asia ini berlanjut di ronde kedua yang berlangsung di Mahaka Square, Jakarta, pada 23-26 April 2024. Klub kebanggaan Pelita-Holic ini bergantian menaklukkan lawan-lawannya untuk amankan dua tiket ke putaran final FIBA BCL Asia 2024 yang berlangsung di Dubai.

Kali ini, giliran juara Liga Malaysia, NS Matrix (94-79), Juara IBL 2023, Prawira Bandung (88-67), dan juara Liga Hong Kong, Hong Kong Eastern (76-71) yang menjadi korban. Catatan kemenangan sempurna (6-0) mengantarkan Pelita Jaya ke putaran final yang berlangsung di Dubai, 9-15 Juni 2024.

Meski gagal melaju lebih jauh, Pelita Jaya tetap dapat catatkan momen spektakuler dan mengukir sejarah bola basket Indonesia karena tanpa diperkuat pemain impor andalan JaQuari Mclaughlin, sukses mempermalukan jawara tiga tahun berturut-turut Liga Iran (2020-2024), Shahrdari Gorgan. Saat dikalahkan Pelita Jaya 97-90, lawan diperkuat kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA.

Mereka juga memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association) Scoring Champion & Foreign MVP. Tak hanya itu, sang wakil Iran juga diperkuat Will Cherry eks Cleveland Cavaliers.

Ketika mengalahkan juara Liga Basket Korea Selatan, Busan KCC Egis, Pelita Jaya hanya bisa memainkan sembilan pemain menyusul cederanya Brandon Jawato, Agassi Goantar, dan Mclaughlin. Sementara dari KCC Egis, di laga ini diperkuat shooting guard andalan Timnas Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah enam pemain berlabel timnas serta impor Deon Thompson.

Skuad mewah jawara Liga Korea itu dibungkam dengan kemenangan tujuh poin usai skor akhir adalah 98-91. Catatan ini menempatkan Pelita Jaya goreskan tinta sejarah sebagai klub Indonesia pertama yang mampu menghajar juara Liga Basket Korea.

Dengan hasil ini juga, Pelita Jaya mampu melegitimasi bola basket Indonesia dan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya