EKS pembalap MotoGP, Andrea Dovizioso, mengenang persaingannya dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Dia mengatakan hubungannya dengan para rivalnya, termasuk Rossi dan Marquez selalu dibumbui rasa cinta dan benci.
Diketahui, Dovizoso sudah pensiun dari pentas MotoGP. Dia mengambil keputusan itu sejak pada 2022, tepatnya setelah seri San Marino yang digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia, pada 2-4 September 2022.
Sebelum pensiun, Dovizioso jadi salah satu bintang di MotoGP karena bisa tampil begitu ciamik. Dia pernah terlibat persaingan sengit dengan para bintang, utamanya Marc Marquez.
Dalam beberapa tahun, kedua pembalao itu diketahui bersaing sengit dalam memperebutkan gelar juara. Tetapi pada akhirnya, Dovizioso selalu menyerah dari Marquez yang terus sukses menambah koleksi gelar juaranya.
Dovizioso pun mengenang persaingan itu. Dia sendiri mengakui kehebatan Rossi hingga Marquez yang dinilai sosok hebat di MotoGP.
“Selalu ada cinta dan benci pada mereka,” ujar Dovizioso, dikutip dari Motosan, Jumat (14/6/2024).
“Saya ingin berpikir ada untungnya saya harus berhadapan dengan talenta-talenta luar biasa dalam karier saya di MotoGP, baik di tahun-tahun pertama maupun saat di MotoGP. Saya telah bertemu dengan pembalap yang telah mengukir sejarah. Ada banyak orang, dari Valentino hingga Marc, termasuk Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo,” lanjutnya.
“Saya sering kurang tidur, tapi itu normal. Faktanya, saya senang bisa berkompetisi melawan mereka. Rossi mungkin salah satu yang terlengkap. Faktanya, dialah yang paling banyak memenangkan kejuaraan,” jelas Dovizioso.
“Soal Marquez, dia sangat kuat dalam banyak aspek, dan sangat sulit untuk mengalahkannya. Saya merasakannya selama tiga tahun berturut-turut saya berkompetisi dengannya di level tinggi,” sambungnya.
“Pada titik tertentu, saya menemukan kartu kemenangan untuk memenangkan pertempuran, tetapi bukan perang. Sepanjang musim, dia selalu menemukan solusi untuk menjadi yang utama,” tutur Dovizioso.
(Djanti Virantika)