BADUNG – Pebiliar nomor satu Indonesia, Feri Satriyadi, memuji penyelenggaraan POBSI Pool Circuit 2024 Seri II Bali. Ia yakin persaingan di dunia biliar Tanah Air bakal makin seru ke depannya.
POBSI Pool Circuit Seri II telah dimulai pada Sabtu 8 Juni 2024 dan akan berlangsung hingga 11 Juni. Turnamen tersebut digelar di Mille Billiard Lippo Mall Kuta, Badung, Bali.
Para peserta akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp154 juta. Selain hadiah uang, pemenang juga akan memperoleh poin yang diakumulasikan pada poin ranking nasional yang dibentuk oleh POBSI.
Sebanyak 61 orang pebiliar dari 21 provinsi mengikuti POBSI Pool Circuit 2024 Seri II. Para bintang-bintang biliar Indonesia pun turut bersaing dalam turnamen ini.
Feri menjadi salah satu atlet terbaik Indonesia yang tampil di ajang POBSI Pool Circuit Seri II 2024 dari. Ia pun senang bisa turut memeriahkan persaingan dalam turnamen ini.
“Untuk pesan dan kesannya di pool circuit seri kedua ini yang pastinya tiap tahunnya makin bergengsi, apalagi seri dua ini diadakan di Bali dan diikuti 21 provinsi dengan poin bintang tiga. Pasti persaingannya di dunia biliar di pool circuit ini makin seru ke depannya,” kata Feri saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (9/6/2024).
Feri sendiri berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan pertamanya di ajang ini yang dihelat pada Minggu (9/6/2024). Ia mengalahkan Rizco dari Kalimantan Selatan di babak 64 besar dengan skor 7-2.
Pujian juga diberikan Feri untuk penyelenggaraan POBSI Pool Circuit Seri II 2024 ini. Ia berharap persaingan para pemain Indonesia bisa semakin meningkat lagi ke depannya.
“Buat venue dan persiapan pertandingan menurut saya sangat baik dan berkesan lah. Buat ke depannya saya harapkan ke depannya pool circuit ini ke depannya makin oke, dan event-eventnya makin lebih baik lagi,” jelas Feri.
“Dan mudah-mudahan persaingannya ke depannya makin bertambah lagi supaya teman-teman atlet yang lain juga makin antusias, makin bergengsi untuk mengejar ketertinggalan, dan mudah-mudahan di akhir seri ada kejutan dari POBSI lagi,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)