"Latihan sudah bagus semua. Jonatan tidak bisa keluar dari tekanan. Jadi mainnya tegang kalau dibilang, tidak rileks untuk main dengan pola yang sudah kami terapkan. Jadi bola gampang pun karena tangannya kenceng, jadi begitu. Ada out, nyangkut, jadi kurang rileks aja menurut saya," sambungnya.
Tetapi, Irwansyah tidak begitu khawatir tentang hasil kurang memuaskan anak asuhnya di Indonesia Open 2024. Evaluasi tentang mengatasi tekanan ini akan mendapat banyak bantuan terutama dari sisi psikologi.
"Kami punya tim, ada Ad hoc juga, psikolog. Ini saya akan diskusi lagi untuk keluar dari tekanan itu," imbuh Irwansyah.
"Ini yang harus evaluasi. Karena mereka harus terbiasa. Mendekati olimpiade ini banyak hal yang harus terus buat pemain nyaman pas nanti di Olimpiade. Makanya Olimpiade ini penting buat mereka agar keluar dari tekanan. Walaupun kalah di sini, pelajaran yang paling penting untuk bermain di olimpiade nanti," tutupnya.
(Admiraldy Eka Saputra)