Penyebab Anthony Ginting Tampil Buruk di 16 Besar Singapore Open 2024 hingga Disikat Leong Jun Hao

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Jum'at 31 Mei 2024 01:09 WIB
Anthony Sinisuka Ginting kala berlaga. (Foto: Humas PP PBSI)
Share :

PENYEBAB Anthony Sinisuka Ginting tampil buruk di 16 besar Singapore Open 2024 hingga disikat Leong Jun Hao menarik diulas. Tunggal putra Indonesia itu mengaku terlambat untuk beradaptasi dengan strategi yang akan digunakannya di atas lapangan.

Ya, pil pahit harus ditelan Anthony Ginting saat melawan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, di Singapore Indoor Stadium pada Kamis 30 Mei 2024. Dia tumbang dengan skor 14-21, 21-10 dan 8-21.

Dalam laga itu, Ginting tak pernah memimpin sejak awal pertandingan. Dia banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal 4-8, 9-12, dan 9-17 dari Leong sampai akhirnya kalah dengan skor 14-21 di gim pertama.

Pada gim kedua, pemain ranking tujuh dunia itu baru bisa memimpin di angka 9-6 setelah sebelumnya selalu tertinggal. Setelah itu permainannya sangat apik hingga mendapat 10 poin beruntun untuk menjauh dengan keunggulan 19-8 dan kemudian merebut kemenangan dengan skor 21-10.

Sayangnya, performa Ginting merosot tajam di gim penentuan. Dia tak mampu mengimbangi permainan Leong dan kerap membuat kesalahan. Alhasil, pemain berusia 27 tahun itu ketingggalan 0-4 dan 1-13 hingga kemudian kalah telak dengan skor 8-21.

Juara Singapore Open 2023 itu pun mengakui bahwa Leong memang tampil lebih baik darinya pada laga ini. Di samping itu, permainannya jauh dari harapan dan sering sekali membuat error sendiri.

“Pertandingan yang cukup sulit hari ini, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Tidak bisa mengatasi kendala yang ada di lapangan. Sebaliknya, Leong bermain dengan baik,” kata Ginting, dikutip dari rilis PBSI, Jumat (31/5/2024).

Selain itu, Ginting juga merasa dirinya lama untuk mengadaptasi strategi yang perlu diterapkannya di tengah-tengah pertandingan dengan perubahan angin yang terjadi di atas lapangan. Alhasil, dia tak berkutik untuk mengatasi serangan-serangan apik yang dilancarkan oleh lawannya yang duduk di peringkat 36 dunia itu.

“Kendala angin dan shuttlecock memang ada tapi saya rasa lawan juga mengalami yang sama. Saya kalah karena pola permainan yang tidak sesuai dengan harapan,” ujar pemain kelahiran Cimahi itu.

“Ketika menang angin harus bagaimana, ketika kalah angin harus bagaimana dan sedangkan poin terus berjalan. Saya tidak bisa mengambil keputusan itu dengan cepat,” tambahnya.

Kekalahan Ginting membuat Indonesia tak lagi memiliki wakil di sektor tunggal putra pada Singapore Open 2024. Sebab, Jonatan Christie dan juga Chico Aura Dwi Wardoyo juga harus menelan kekalahan.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya