TIM pabrikan Ducati tengah bingung memilih siapa pembalap yang akan menemani Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Melihat kondisi itu, mantan pembalap yang kini menjadi pengamat MotoGP, Simon Crafar memiliki langkah yang bisa membuat Marc Marquez maupun Jorge Martin senang.
Seperti yang diketahui, Ducati Lenovo tengah mencari satu pembalap lagi untuk MotoGP 2025. Sejauh ini, ada tiga kandidat kuat, yakni Marquez (Gresini Ducati), Martin (Pramac Ducati), dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Bastianini masih menjadi kandidat karena mulai memperlihatkan kebangkitan di MotoGP 2024. Namun, kans Martin lebih besar, begitu juga Marquez yang langsung nyetel dengan motor Desmosedici meski MotoGP 2024 merupakan musim pertamanya dengan tim asal Italia tersebut.
Jadi, sejatinya persaingan kini ada di Marquez vs Martin. Keputusan itu lantas membuat Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna sampai pusing pembalap mana yang akan ia pilih untuk menenami Bagnaia.
Sebab ada potensi salah satu dari kedua nama itu yang bakal pindah tim jika tak dinaikkan ke tim pabrikan. Crafar pun hadir dan menilai memiliki solusi untuk menjawab masalah tersebut.
Menurut Crafar, untuk membuat pihak Martin dan Marquez senang ada caranya. Yakni menjadikan Martin sebagai tim pabrikan Ducati, sementara Marquez cukup motor dengan spek terbaru di MotoGP 2025.
“Saya pribadi menilai untuk membuat semua orang senang (tidak semua orang, tetapi mayoritas) adalah dengan memberikan Marc Marquez motor pabrikan di Gresini,” ujar Crafar, dilansir dai Crash, Sabtu (18/5/2024).
Crafar menilai langkah itu bisa menjadi solusi. Ducati takkan kehilangan bakat Martin, Marquez pun bisa tenang di tim satelit, namun tetap bisa kompetitif di MotoGP 2025 karena mendapatkan motor yang sama dengan tim pabrikan.
Keputusan tersebut juga bisa mengatasi permasalahan sponsor antara Marquez dan Ducati yang bersaing. Perlu diketahui, Marquez adalah atlet dari perusahaan minuman energi, Red Bull.
Sedangkan Ducati memiliki sponsor utama adalah Monster Energy. Kedua brand itu merupakan rival di dunia minuman energi, jadi hadirnya Marquez di Ducati Lenovo akan menghadirkan konflik baru.
“Dia tidak perlu melepaskan Red Bull (jika Marquez memilih tetap di Gresini Ducati). Kini yang jadi pertanyaan adalah bagaimana Enea dan Jorge. Tentu saat ini Jorge tidak tahu,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)