Dorna sendiri dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan beberapa kunjungan ke Sirkuit Sokol dan juga ke Almaty, kota terpadat di Kazakhstan. Hal itu dilakukan guna memastikan semua infrastruktur yang diperlukan telah tersedia.
Hasil pemeriksaanya pun positif. Namun, para pembalap harus melakukan perjalanan panjang menuju sirkuit setiap hari karena trek tersebut terletak 75 km dari zona hotel terdekat.
“Sepuluh hari yang lalu kami berada di Sokol dan sirkuit tersebut sudah siap menjadi tuan rumah Grand Prix MotoGP,” ujar salah satu utusan Dorna.
Walaupun begitu, semuanya masih harus menunggu tenggat pembayaran yang harus dipenuhi oleh pihak promotor GP India, yakni sekira 20 Mei. Setelah itu, kemungkinan besar FIM baru bakal memberikan pengumuman resmi mengenai penggantian balapan itu ke Kazakhstan.
Jika tidak ada perubahan lagi, maka MotoGP 2024 bakal menggelar 20 seri saja, sama seperti tahun lalu. Pada awalnya, sebanyak 22 seri dijadwalkan dihelat tahun ini yang akan menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah turnamen.
Namun, pembatalan balapan di Argentina dan sekarang India juga terancam dibatalkan membuat jumlahnya menjadi turun kembali menjadi 20 seri saja. GP Argentina sendiri tak jadi digelar akibat pemotongan anggaran belanja pemerintah di bawah arahan presiden baru mereka.
(Rivan Nasri Rachman)