“Tetapi tetap ada beberapa catatan yang harus diperbaiki, apalagi tadi lawan terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambahnya.
Sempat tertinggal jauh di gim kedua, Gregoria mengaku bisa bangkit dengan meningkatkan kepercayaan dirinya. Sebab, dia tinggal menyelesaikan gim kedua dengan kemenangan setelah sudah unggul lebih dulu di gim pertama.
“Di gim kedua setelah interval, saya hanya mencoba terus mengingatkan diri untuk lebih yakin. Saya sudah punya modal dengan kemenangan di gim pertama,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.
Kemenangan ini juga menjadi tanda kesuksesan Gregoria revans atas Yeo. Sebab, pada pertemuan terakhir di babak 16 besar India Open 2024, dia kalah dengan skor 23-25 dan 14-21.
Pemain berusia 24 tahun itu pun menilai keberhasilannya membalas kekalahan dari Yeo bisa terjadi karena kondisi lapangan dan shuttlecock yang lebih menguntungkannya. Alhasil, semua serangan yang dilancarkannya bisa melesat mulus dan membuat lawan kerepotan.
“Dibandingkan saat di India Open, saya merasa kondisi lapangan dan shuttlecock di sini lebih menguntungkan. Serangan saya bisa berjalan dengan baik yang mungkin juga membuat lawan kurang nyaman,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)