Banyak Pemain Kalah di Babak Awal, Ricky Subagja Kecewa Berat dengan Hasil Wakil Indonesia di French Open 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Jum'at 08 Maret 2024 18:24 WIB
Jonatan Christie tersingkir di babak pertama French Open 2024 (Foto: PBSI)
Share :

PARIS – Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Subagja, kecewa dengan banyaknya wakil Indonesia yang berguguran di babak awal French Open 2024. Daya juang pemain jadi salah satu sorotan utama dari hasil negatif kali ini.

Penampilan para pemain Indonesia jauh dari kata memuaskan di ajang French Open 2024 yang berlangsung pekan ini di Adidas Arena, Paris, Prancis. Dari 13 wakil yang turun, di mana 11 dari mereka merupakan pemain Pelatnas PBSI, hanya tersisa dua wakil saja di perempat final hari ini, Jumat (8/3/2024).

Dua utusan Indonesia yang tersisa tersebut adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Di perempat final, Fajar/Rian bakal bersua dengan duet Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po-Hsuan, sedangkan Chico menantang unggulan keempat, Anders Antonsen, dari Denmark.

Para pemain-pemain andalan lainnya, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sudah terhenti di babak awal. Bahkan, sang juara bertahan, Jonatan Christie, gugur di babak 32 besar.

Padahal, nama-nama tersebut serta para pemain lainnya masih berjuang untuk mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Alhasil, hasil buruk di French Open 2024 jelas akan mempengaruhi peluang mereka untuk mentas di pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.

Oleh karena itu, Ricky sangat kecewa dengan penampilan Pasukan Pelatnas Cipayung di French Open 2024 sebab mereka mempersiapkan diri dengan baik dalam waktu yang lama, tetapi mereka tak mampu bermain dengan maksimal. Salah satu penyebab kekalahan itu menurutnya adalah semangat daya juang yang kurang ditunjukkan oleh para penggawa Tim Merah-Putih di turnamen Super 750 itu.

“Saya sangat kecewa dengan beberapa pemain karena dengan persiapan yang baik tapi penampilannya tidak maksimal. Semestinya ini tidak terjadi,” kata Ricky Subagja dilansir dari rilis PBSI, Jumat (8/3/2024).

“Kendalanya yang paling kentara adalah daya juang di lapangan yang sangat kurang. Jiwa tidak mau kalah, jatuh bangun di lapangan tidak diperlihatkan. Padahal itu yang kami harapkan karena secara persiapan sudah maksimal,” tambahnya.

 

Kekecewaan Ricky semakin dalam karena sebenarnya dari segi teknis dan fisik para jagoan-jagoan bulutangkis tersebut tengah mengalami peningkatan. Namun, mereka malah tak mampu mengeluarkan performa terbaik mereka sepanjang berlaga.

“Secara teknis mereka tidak kalah apalagi saya mendapat laporan dari pak Nanang Kusuma sebagai performa analisis bahwa teknis dan fisik anak-anak ada peningkatan,” jelas legenda bulutangkis Tanah Air itu.

 BACA JUGA:

“Contoh dari ganda putra Leo/Daniel dan Bagas/Fikri, kemampuannya belum keluar semua, main juga belum capek, harusnya mereka bisa memberikan performa yang lebih baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ricky ingin para atletnya dan para pelatih yang tergabung di PBSI bisa bersinkronasi untuk menyelesaikan kendala-kendala yang ada di dalam dan di luar lapangan. Dia ingin mereka terbuka mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan mereka sehingga para pengurus PBSI juga bisa membantu mereka.

“Bagaimana atlet dan pelatih saat bertanding bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. Atlet bisa cepat mencari solusi dan pola untuk keluar dari tekanan, pelatih pun harus bisa memberikan motivasi dan arahan yang tepat dan cepat saat terjadi kebuntuan,” ujar peraih medali emas Olimpaide Atlanta 1996 itu.

“Di luar lapangan, yang paling penting adalah komitmen dan fokus mereka untuk mengejar poin dan prestasi. Yang lain itu harusnya nomor sekian,” lanjutnya.

“Saya ingin keterbukaan jadi apa yang menjadi kurang bisa disampaikan ke tim pendukung untuk disupport baik ke atlet ataupun pelatih,” tuturnya.

Ricky pun berharap para pemainnya bisa segera bangkit dan bermain lebih baik di ajang All England 2024. Turnamen Super 1000 tersebut dijadwalkan berlangsung di Birmingham Arena, Birmingham, Inggris pada 12-17 Maret mendatang alias pekan depan.

“Dengan waktu yang sempit menuju All England, saya harap semua bisa memperbaiki lagi penampilannya,” pungkasnya.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya