ENEA Bastianini mengakui semua penunggang motor Ducati Desmosedici GP menjadi pesaing berat di MotoGP 2024. Namun, rider Ducati Lenovo itu memfavoritkan Francesco Bagnaia sebagai juara dunia.
Persaingan MotoGP 2024 diprediksi akan berjalan menarik. Hal itu terjadi setelah pergantian kursi di sejumlah tim. Marc Marquez misalnya, hengkang dari Repsol Honda ke Gresini Racing Team.
Sedangkan posisi Marquez kini digantikan oleh adik Valentino Rossi, Luca Marini. Alex Rins pindah ke Monster Energy Yamaha, menggantikan Franco Morbidelli yang hijrah ke Pramac Ducati.
Bastianini mengakui seluruh rider Ducati sangat berbahaya. Termasuk dirinya, semua pembalap yang menunggangi Desmosedici GP adalah kandidat juara. Namun Bagnaia dirasa pembalap yang paling difavoritkan untuk keluar sebagai juara.
“Semua pembalap Ducati berbahaya. Menurut saya merekalah yang paling berbahaya, karena semua tim Ducati punya motor untuk memperebutkan gelar. Tapi yang difavoritkan tentunya Pecco (Bagnaia),” kata Bastianini, dilansir dari Motosan, Minggu (18/2/2024).
Bicara soal banyaknya tim yang melakukan perrombakan dalam kursi pembalap, posisi Bastianini sendiri di Ducati dirumorkan terancam. Ada yang menyebut posisinya akan digantikan Jorge Martin (Pramac Racing), kemudian spekulasi beredar Marquez yang akan naik ke tim pabrikan pada MotoGP 2025.
Kendati begitu, Bastianini tidak ingin ambil pusing. Pembalap asal Italia itu hanya ingin fokus memberikan yang terbaik untuk Ducati Lenovo di MotoGP 2024.
“Berkali-kali saya mendengar tentang hal ini. Tapi, secara resmi, tidak ada yang memberi tahu saya apa pun dan menurut saya tidak seperti itu, tapi saya tidak peduli tentang itu,” ujar Bastianini.
“Yang penting bagi saya adalah saya berada di tim ini karena itu selalu rumit bagi saya. Bagi saya penting untuk melakukan satu tahun lagi dengan tim yang sama,” tandas La Bestia.
Seri balapan pembuka, MotoGP Qatar 2024, akan digelar di Sirkuit Internasional Losail, 8-10 Maret 2024. Namun sebelum itu, para rider akan lebih menjalani satu tes pramusim terakhir di lokasi yang sama pada 19-20 Februari.
(Wikanto Arungbudoyo)