Momen Rehan Naufal Tegur Pebulu Tangkis Denmark karena Merasa Tersindir dengan Selebrasi Kemenangannya di Indonesia Masters 2024

MOMEN Rehan Naufal Kusharjanto tegur ganda campuran Denmark karena merasa tersindir dengan selebrasi kemenangannya di Indonesia Masters 2024 mencuri perhatian. Momen menarik terjadi setelah pasangan Denmark, Jesper Toft/Clara Graversen, berhasil kalahkan wakil tuan rumah, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, di perempatfinal Indonesia Masters 2024.

Kala itu, usai menang, Toft langsung melakukan selebrasi tangan membentuk love ke arah tribun penonton. Menariknya, selebrasi Toft itu sama seperti yang dilakukan Rehan usai menang di babak 16 besar Indonesia Masters 2024.

Rehan diketahui melakukan selebrasi tangan membentuk love ke arah tribun. Tetapi, selebrasi itu ditujukan untuk orangtua tercintanya.

Usai pertandingan, Rehan terlihat berbicara dengan Toft di lapangan. Ternyata, Rehan mengira pemain asal Denmark itu megejek selebrasi yang dia lakukan kemarin. Usut punya usut, selebrasi yang dilakukan Toft itu adalah untuk kekasih tercintanya.

“Saya kira kan ngeledek selebrasi saya kan yang kemarin. Tadi saya bilang ada mama saya di sana enggak boleh gitu, tapi dia bilang oh ya maaf-maaf, saya bilang gapapa,” tutur Rehan kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat 26 Januari 2024.

“Dia (Toft) bilang tidak bermaksud ngeledek. Ternyata di sana ada pacarnya atau siapanya saya enggak tahu. Ya sudah, dia minta maaf dan ya gapapa. Yang penting di dalam kita musuh, di luar tetap berteman,” sambungnya.

Untuk diketahui, Rehan/Lisa tumbang dari Toft/Graversen dalam dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 16-21. Hasil yang cukup mengejutkan karena utusan asal Denmark itu bisa melangkah sampai sejauh ini lewat babak kualifikasi.

Rehan pun mengungkapkan faktor yang membuat mereka tumbang dari duet Toft/Jesper. Pemain berusia 23 tahun itu menyampaikan kalau dirinya bersama Lisa kesulitan untuk keluar dari tekanan. Selain itu, mereka juga terlalu terburu-buru.

“Ketekan terus tidak bisa keluar dari tekanan, mereka juga mainnya lagi in banget hari ini tidak kayak kemarin, saya juga lihat ceweknya lebih in, terus cowonya juga lebih mendominasi, ngaturnya (ritme) lebih tenang,” jelas Rehan.

“Mungkin karena mereka mainnya lebih lepas kali ya, kita main di Indonesia sendiri pasti kan lebih ada pressure ya mungkin itu,” lanjutnya.

“Mungkin karena itu tadi ya faktor buru-buru tadi jadinya saya kurang tenang. Sebenarnya kalau tenang sih mereka juga banyak celah kosongnya,” tutur Rehan.

Sementara itu, Lisa tidak berkomentar banyak. Menurutnya, hal yang harus dibenahi adalah mereka harus benar-benar siap dalam kondisi apa pun untuk laga-laga berikutnya.

“Kita harus lebih siap lagi untuk permainan kita, apa pun keadaannya kita tetap harus siap,” terang Lisa.

(Djanti Virantika)