Bukan karena Marc Marquez, Livio Suppo Ungkap Awal Kejatuhan Repsol Honda

Cikal Bintang, Jurnalis
Sabtu 20 Januari 2024 17:22 WIB
Marc Marquez bukan penyebab runtuhnya Repsol Honda (Foto: Honda Racing Corporation)
Share :

MANTAN manajer Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan awal mula keterpurukan tim tersebut. Bukan ditinggal Marc Marquez pada akhir MotoGP 2023, tetapi sejak kepergian Dani Pedrosa pada awal 2019!

Repsol Honda saat ini mengalami keterpurukan setelah rentetan hasil negatif dalam empat musim terakhir. Pada MotoGP 2023, tim pabrikan Honda itu bahkan harus puas finis di peringkat terbawah klasemen konstruktor.

Walau demikian, Suppo mengaku tidak kaget melihat Honda yang sekarang terpuruk. Menurutnya, awal keterpurukan sudah terjadi sejak 2017 ketika dirinya masih berada di sana dan kemudian berpisah di awal musim baru.

Memasuki 2018, Suppo mengatakan Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow mulai terang-terangan merasakan perbedaan pada motor. Namun, ia heran dengan sikap Honda yang tak menghiraukan keluhan dua pembalapnya itu.

“Pertama-tama, sulit membicarakan masalah jika Anda tidak terlibat (secara langsung). Saya terlibat di Honda hingga akhir tahun 2017. Dan kemudian pada tahun 2018, tim tersebut pada dasarnya sama dengan tim yang saya tinggalkan, dengan Dani (Pedrosa) dan Marc (Marquez)," ungkap Suppo, dikutip dari Motosan, Sabtu (20/1/2024).

"Dan itu masih merupakan musim yang cukup baik bagi Dani, meskipun dia tidak bisa memenangkan balapan. Anda akan ingat beberapa wawancara Cal (Crutchlow) yang tidak begitu baik terhadap sepeda motor! Namun Dani (Pedrosa) juga mengeluhkan, bukan di depan umum, melainkan di technical meeting, motornya semakin sulit dikendalikan,” imbuh pria asal Italia itu.

Honda tak mengindahkan keluhan dua pembalap itu karena fokus pada Marc Marquez yang meraih gelar secara beruntun (2018 dan 2019). Akibatnya, sikap abai itu membuat pabrikan asal Jepang tersebut terpuruk!

“Tentu saja bakat Marc sangat membantu. Dan mungkin salah satu kesalahannya saat itu adalah Honda tidak mendengarkan pembalap seperti Cal dan Dani. Mereka tidak terlalu peduli dengan hasil pembalap lain, mereka hanya fokus agar Marc menang, menang, menang," urai Suppo.

"Dan ini mungkin kesalahan terbesar. Dan kemudian ketika mereka menyadari, hal itu terjadi bersamaan dengan kecelakaan Marc (2020), semuanya sudah terlambat,” tandas mantan manajer tim Ducati itu.

Sementara itu, saat ini Honda mempunyai komposisi yang amat berbeda sepeninggal Marquez. Tim berkelir oranye itu diawaki Joan Mir dan Luca Marini.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya