KISAH putus sambung hubungan pebulutangkis Hendra Setiawan dengan pelatnas PBSI akan dibahas Okezone di artikel ini. Ya, Hendra Setiawan beberapa kali cabut dari Pelatnas PBSI tapi pada akhirnya kembali lagi.
Hendra merupakan salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Berbagai prestasi pernah diraih Hendra saat masih berpasangan dengan almarhum Markis Kido dan partner-nya saat ini, yakni Mohammad Ahsan.
Mulai dari dua medali emas Asian Games, dua emas kejuaraan Asia,tujuh emas SEA Games, empat emas kejuaraan dunia, sampai medali emas Olimpiade Beijing 2008 sudah diraih oleh Hendra. Menariknya, dalam proses itu semua Hendra sempat dua kali keluar dari pelatnas PBSI.
Perlu diketahui, Hendra pertama kali gabung Pelatnas PBSI pada 2002 silam Kala itu ia berpasangan dengan Markis Kido dan sukses meraih sejumlah gelar prestisius.
Bersama Kido, Hendra bahkan pernah menduduki status ganda putra peringkat satu dunia pada 1 September 2007. Usai merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008, Ahsan pun mengikuti jejak Kido yang hengkang dari Pelatnas PBSI di 2009.
Usai menjadi pemain profesional, Hendra/Kido kesulitan menjaga performa mereka. Meski begitu, pasangan tersebut masih mampu merebut medali emas di ajang Asian Games 2010.
Pada akhirnya, 2012 pasangan Hendra dan Kido berpisah karena Hendra menerima penawaran PBSI untuk bergabung kembali ke Pelatnas. Pada momen itulah Hendra dipasangkan dengan Ahsan.
Tak disangka, pasangan Ahsan/Hendra begitu bagus hingga meraih berbagai gelar. Cuma butuh setahun, Ahsan/Hendra langsung menguasai peringkat satu dunia pada November 2013.
Hanya saja, Hendra memutuskan untuk kembali menjadi pemain profesional di 2016. Pasangan Ahsan dan Hendra pun berpisah.
Hendra yang mengambil jalur independen pun sempat bermain dengan mantan rivalnya asal Malaysia, yakni Tan Boon Heong. Hanya saja pasangan itu tak bisa dikatakan berhasil karena kesulitan bersaing memperebutkan gelar juara.
Setelah lama berpisah, Hendra pun memutuskan kembali bermain dengan Ahsan. Bahkan keduanya diajak PBSI untuk bergabung pelatnas lagi di 2018.
Kala itu, Ahsan/Hendra pun menerima ajakan PBSI masuk pelatnas dengan status magang. Ahsan/Hendra masih berstatus profesional kala itu, namun mereka boleh berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung.
Sampai saat ini, status Ahsan/Hendra masih sebagai pemain profesional. Mereka membiayai sendiri perjalanan dan biaya yang diperlukan saat bertanding, hanya saja keuntungan yang mereka miliki
(Wikanto Arungbudoyo)