Periskop 2024: Menanti Gebrakan Pebulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan BWF World Tour

Djanti Virantika, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 06:00 WIB
Para pebulu tangkis Indonesia kala berlaga. (Foto: Humas PP PBSI)
Share :

PERISKOP 2024 soal kiprah pebulu tangkis Indonesia menarik diulas. Sebab, para pebulu tangkis Tanah Air dinanti agenda besar di sepanjang tahun ini, mulai dari Olimpiade Paris 2024 dan tentunya rangkaian turnamen di BWF World Tour.

Ya, tahun ini ada sederet ajang bergengsi yang akan diikuti para pebulu tangkis dunia. Utamanya tentu saja Olimpiade Paris 2024.

(Para pebulu tangkis Indonesia siap hadapi sederet agenda penting pada 2024. Foto: Humas PP PBSI)

Penghitungan poin atau kualifikasi race to Olympic Paris 2024 pun masih akan terus berlanjut pada tahun ini. Demi lolos ke ajang itu, para pebulu tangkis Indonesia tentu saja perlu tampil apik di turnamen-turnamen BWF World Tour 2024.

Oleh karena itu, menarik mengulas peluang pebulu tangkis Indonesia lolos hingga berkiprah di Olimpiade Paris 2024 hingga BWF World Tour. Simak ulasannya berikut ini.

Olimpiade Paris 2024

(Perhitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di cabor bulu tangkis masih terus berlanjut. Foto: Reuters)

Salah satu agenda besar yang menanti pebulu tangkis Indonesia pada tahun ini adalah Olimpiade Paris 2024. Ya, pesta olahraga multievent terakbar di dunia yang digelar empat tahunan ini akan kembali berlangsung pada 2024.

Di edisi kali ini, Olimpiade akan digelar di Paris, Prancis. Sejumlah atlet Indonesia sudah berhasil memastikan diri tampil di Olimpiade Paris 2024.

Total, sudah ada lima atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024, tetapi belum ada dari cabang olahraga bulu tangkis. Pasalnya, perhitungan poin race to Olympic Paris 2024 masih terus berlanjut.

Kelima atlet Indonesia yang sudah lolos itu ialah Arif Dwi Pangestu (panahan), Diandra Choirunisa (panahan), Desak Made Rita (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), dan Rifda Irfanaluthfi (senam).

Di cabor bulu tangkis sendiri, sesuai peraturan BWF, setiap negara bisa memiliki maksimal dua wakil untuk per nomor pertandingan yang bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tetapi, ada syarat ranking yang ditetapkan dan harus dipenuhi.

Untuk nomor tunggal, dua pemain harus berada di 16 besar ranking race to Olympics. Sementara itu, untuk nomor ganda, dua pasang pemain harus berada di 8 besar race to Olympics.

Tak ayal, perjuangan keras dipastikan harus dilalui para pebulu tangkis Indonesia agar lolos kualifikasi. Mereka bisa merebut poin demi poin dengan tampil apik di rentetan turnamen BWF World Tour, kejuaraan dunia, Piala Thomas dan Uber, hingga Sudirman Cup.

Perhitungan poin race to Olympic Paris 2024 sendiri sudah dimulai sejak tahun lalu, yakni sejak Mei 2023. Nantinya, perhitungan poin akan berakhir pada 28 April 2024.

(Anthony Sinisuka Ginting raih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Instagram/@sinisukanthony)

Para pebulu tangkis Indonesia bisa berjuang hingga Badminton Asia Championships 2024 atau Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 digelar. Ajang itu sendiri akan dihelat pada 9-14 April 2024.

Sejumlah pebulu tangkis Tanah Air pun difavoritkan tembus ke Olimpiade Paris 2024. Di sektor tunggal putra, nama Jonatan Christie hingga Anthony Sinisuka Ginting tentu saja paling difavoritkan mewakili Indonesia di ajang bergengsi itu.

Pasalnya, keduanya juga masih konsisten menjadi tunggal putra terbaik Tanah Air sampai saat ini. Ginting dan Jonatan pun turut mentas di Olimpiade edisi sebelumnya yang digelar di Tokyo. Dalam gelaran itu, Ginting sukses meraih medali perunggu.

Lalu, bagaimana di sektor tunggal putri? Di sektor ini, ada satu nama yang pasti diharapkan bisa mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dia adalah Gregoria Mariska Tunjung.

Bukan hanya sekadar tampil, kini ada secercah harapan bahwa Gregoria bisa berbicara banyak di ajang itu. Pasalnya, performa tunggal putri berusia 24 tahun itu terus menanjak. Dia bahkan kini menempati posisi ketujuh di ranking BWF.

Beralih ke ganda putra, di sektor ini, ada banyak nama tentunya yang dinilai bisa punya peluang lolos mentas di Olimpiade Paris 2024. Salah satunya tentu saja Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka memang jadi harapan baru Indonesia di sektor ganda putra usai menurunnya performa Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Fajar/Rian sendiri dinilai punya kans besar untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Hanya saja, agar bisa berbicara banyak nantinya, eks ganda putra nomor 1 dunia itu harus menuntas PR besar dalam penampilannya yang kerap inkonsisten di sepanjang 2023.

Selain Fajar/Rian, ada sederet nama pasangan lainnya yang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Di antaranya, ada sang pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, hingga Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Kini, penentuan ada di tangan mereka lewat penampilannya di sepanjang 2024 ini.

Lalu, di sektor ganda putri, nama duet Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tentunya diharapkan bisa menembus kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Sebab, mereka masih menjadi duet terbaik Indonesia saat ini di sektor ganda putri.

Apriyani Rahayu sendiri yang sukses meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, tentunya siap mengulangi pencapaian manis yang sama. Meskipun, saat ini dirinya diketahui sudah tak berpasangan dengan Greysia Polii lagi. Menarik menantikan perjuangan Apriyani bersama Fadia nantinya.

(Greysia Polii/Apriyani Rahayu raih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Reuters)

Terakhir, di sektor ganda campuran, di pelatnas PBSI, ada sejumlah pemain yang jadi andalan pada tahun lalu, seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta Rehan Naufal Kurharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Lalu, untuk pemain non-pelatnas, nama Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, juga bisa diperhitungkan dalam perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Tetapi, sederet pemain Indonesia di sektor ganda campuran itu memang belum bisa tampil konsisten. Alhasil, untuk menilik peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024, semua bergantung dengan performa mereka pada tahun ini.

BWF World Tour 2024

Selain Olimpiade Paris 2024, menilik kiprah pebulu tangkis Indonesia di BWF World Tour 2024 juga tak kalah menarik. Sebab, penampilan mereka di BWF World Tour 2024 juga akan mempengaruhi kans lolos ke Olimpiade Paris 2024.

(Jonatan Christie sukses merebut gelar juara pada 2023. Foto: Humas PP PBSI)

Rangkaian BWF World Tour 2024 sendiri akan dimulai pada bulan ini. Malaysia Open 2024 akan jadi laga pembuka pada 2024 yang digelar pada 9-14 Januari 2024, dengan level Super 1000. Sementara itu, BWF World Tour Finals 2024 akan jadi turnamen penutup pada 11-15 Desember 2024.

Tentunya, ajang Malaysia Open 2024 akan dimanfaatkan dengan baik oleh para pebulu tangkis untuk mendulang banyak poin guna bersaing di race to Olympic Paris 2024.

Di ajang itu sendiri, Fajar/Rian tentunya akan diharapkan bisa bersinar. Sebab, pada tahun lalu, mereka sukses merebut gelar juara.

Kemudian, ada India Open 2024 (Super 750), Indonesia Masters 2024 (Super 500), dan Thailand Masters 2024 (Super 300) yang akan digelar pada bulan ini. Menilik kiprah wakil Indonesia, gelar juara seharusnya bisa diraih di ajang-ajang itu. Sebab, sejumlah wakil Tanah Air sukses bersinar pada tahun lalu di ajang-ajang itu.

Pada Indonesia Masters tahun lalu, bahkan dua gelar juara berhasil diraih wakil Indonesia lewat aksi Jonatan Christie dan juga Leo/Daniel. Lalu, Leo/Daniel juga menyabet gelar juara di ajang Thailand Masters pada tahun lalu. Tak ayal, mereka diharapkan bisa melanjutkan kiprah manisnya itu.

Beralih ke Februari 2024, ada ajang Badminton Asia Team Championships 2024 dan juga German Open 2024 yang akan digelar. Dua ajang ini juga bakal masuk perhitungan poin dalam race to Olympic Paris 2024.

(Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kala berlaga. Foto: Humas PP PBSI)

Pada Maret 2024, sederet ajang bergengsi akan digelar. Di antaranya, ada French Open 2024, Orleans Masters 2024, All England 2024, Swiss Open 2024, hingga Spain Masters 2023.

Di ajang-ajang itu, wakil Indonesia tentunya punya kans juara. Beberapa nama sudah berhasil membuktikan diri pada tahun lalu dengan merebut gelar juara, di antaranya ada Fajar/Rian yang juara All England 2023 hingga Gregoria yang naik podium pertama di Spain Masters 2023.

Beralih ke April, pada bulan terakhir perhitungan poin Olimpiade Paris 2024 ini, ada ajang Badminton Asia Championships 2024 yang bakal jadi wadah terakhir kalinya bagi para pebulu tangkis untuk mendulang poin.

Tahun lalu, Anthony Ginting sukses merebut gelar juara di ajang tersebut. Tak ayal, namanya kini akan difavoritkan kembali untuk mempertahankan statusnya sebagai raja Asia.

Meski perhitungan poin sudah berakhir, ada sederet ajang bergengsi lain yang akan digelar di BWF World Tour 2024. Pada Mei, ada Thailand Open, Malaysia Open, dan Singapura Open. Kemudian, pada Juni 2024, ada Indonesia Open, Australia Open, hingga US Open.

Piala Thomas dan Uber 2024

Selain dua agenda besar di atas, ada juga ajang bergengsi lain yang akan digelar tahun ini, yakni Piala Thomas dan Uber 2024. Ajang ini akan digelar usai Badminton Asia Championships 2024, tepatnya pada 28 April hingga 5 Mei.

(Indonesia juara Piala Thomas 2020. Foto: Humas PP PBSI)

Piala Thomas 2024 sendiri akan jadi edisi ke-33, sementara Piala Uber 2024 bakal jadi edisi ke-30. Chengdu, China akan jadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2024.

Pada edisi sebelumnya, Indonesia gagal mempertahankan gelar juara di ajang Piala Thomas. Padahal pada Piala Thomas 2020, tim bulu tangkis Indonesia yang diperkuat Jonatan Christie, Anthony Ginting, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Shesar Hiren, Leo Rolly, Daniel Marthin, hingga Chico Aura sukses merebut gelar juara.

Sejatinya, tim bulu tangkis Indonesia sukses menembus babak final lagi di Piala Thomas 2022. Sayangnya, gelar juara gagal dipertahankan usai kalah dari India dengan skor 0-3.

Kini, tim bulu tangkis Indonesia tentu saja bertekad merebut kembali trofi juara Piala Thomas. Tak ayal, sederet pemain terbaik pastinya akan diturunkan. Nama-nama seperti Jonatan Christie hingga Anthony Ginting dipastikan bakal masih diandalan.

Di sektor ganda putra, Fajar/Rian tentunya juga akan jadi andalan. Tetapi, untuk Ahsan/Hendra, mereka telah memastikan sudah takkan ambil bagian karena memutuskan pensiun dari gealran kejuaraan bulu tangkis beregu.

Untuk Piala Uber 2024, tim bulu tangkis Indonesia tentunya juga akan berjuang keras untuk bisa berbicara banyak. Pasalnya, pada tahun lalu, tim Indonesia hanya bisa menembus babak perempatfinal. Langkah untuk lolos ke semifinal harus terhenti usai dibantai China 0-3.

Untuk merebut gelar juara sendiri, Indonesia terakhir kali angkat trofi juara Piala Uber pada 1996. Kala itu, Indonesia sukses mengalahkan China di final dengan skor 4-1.

Dengan adanya sederet agenda penting itu, menarik menantikan kiprah pebulu tangkis Indonesia pada 2024. Akankah mereka bisa mengukir prestasi manis, usai pada tahun lalu mengalami kemerosotan?

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya