Terlalu Cinta dengan MotoGP, Valentino Rossi Lepaskan Peluang Jadi Pembalap F1

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Kamis 28 Desember 2023 18:04 WIB
Valentino Rossi sempat menolak tawaran bermain di F1 karena terlalu cinta dengan MotoGP. (Foto: MotoGP)
Share :

TAVULLIA – Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi ternyata nyaris pindah ke Formula One (F1) karena mendapatkan penawaran dari Ferrari. Namun, karena rasa cintanya kepada MotoGP jauh lebih besar, Rossi lantas memilih tak mengambil kesempatan itu dan tetap berkarier di ajang balap motor.

Rossi merupakan seorang juara dunia balap motor Grand Prix sembilan kali dengan tujuh titel di ajang MotoGP. Namanya sudah benar-benar melegenda sebagai salah satu rider terbaik sepanjang masa.

Meski begitu, sudah menjadi rahasia umum bahwa The Doctor -julukan Rossi- kerap kali mencoba berbagai olahraga balap lainnya, baik motor ataupun mobil. Bahkan, setelah pensiun dari MotoGP pada akhir 2021 lalu, dia melanjutkan kariernya sebagai seorang pembalap mobil di ajang GT World Challenge Europe dan masih terus bertahan sampai saat ini.

Namun siapa sangka ternyata Rossi pernah mendapatkan kesempatan untuk berpindah haluan menjadi pembalap F1. Semuanya terjadi karena dirinya mengikuti beberapa tes F1 dengan Ferrari pada 2004 hingga 2006 dan mampu bersaing dengan sang bintang, Michael Schumacher sehingga Direktur Olahraga Ferrari kala itu, Stefano Domenicali, memberikan tawaran kepadanya untuk bergabung dengan timnya.

“Memang benar, pada tahun 2004, ketika saya menang bersama Yamaha, Stefano Domenicali menelepon saya dan berkata: 'Saya harus mengizinkan Anda menguji mobil ini’,” kata Rossi dilansir dari Motosan, Kamis (28/12/2023).

“Kemudian, kami pergi ke Fiorano untuk menguji mobilnya. Saya cukup cepat dan berkendara kurang dari satu menit. Saya ingat para mekanik bertaruh apakah saya akan melaju di atas atau di bawah menit tersebut dan, pada akhirnya, saya menang,” tambahnya.

Pada akhirnya, Rossi benar-benar harus membuat pilihan. Dia yakin, jika saat itu dirinya memilih untuk menerima tawaran Domenicali maka dia benar-benar bakal menjadi pembalap Ferrari di F1.

“Kemudian, setelah tes tersebut, saya berangkat ke Mugello. Saya juga melakukan tes yang sebenar-benarnya di Valencia,” jelas legenda berusia 44 tahun itu.

“Setelah tes itu saya harus memilih. Kalau saya bilang iya, saya pasti membalap bersama Minardi. Dan kemudian, jika saya melaju cukup cepat, tujuan dan jalurnya adalah balapan dengan Ferrari,” imbuhnya.

Akan tetapi, legenda asal Tavullia itu pada akhirnya memilih untuk tetap melanjutkan kariernya di MotoGP karena kecintaannya kepada dunia balap motor. Selain itu, dia masih memiliki ambisi yang kuat untuk terus menambah gelar juaranya di kelas utama.

“Saya masih berusia 27 tahun dan saya tidak ingin mengambil lompatan ini karena saya tahu saya bisa memenangkan lebih banyak gelar dan mendapatkan kepuasan dari balap motor. Bagi saya sepeda motor selalu menjadi yang terbaik,” jelas mantan pembalap Honda, Yamaha, dan Ducati itu.

“Pada akhirnya saya melakukannya dengan sangat baik, meskipun rasa ingin tahu masih ada, saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan. Tapi saya memenangkan banyak balapan ikonik dan dua kejuaraan dunia dan itu berjalan baik bagi saya,” tuturnya.

Padahal, kala itu Rossi juga telah mendapatkan restu dari keluarganya untuk memulai lembaran baru sebagai pembalap F1. Namun, dia memilih mengikuti kata hatinya untuk terus mengukir namanya dalam sejarah MotoGP.

"Ketika saya mencoba menjelaskan kepada keluarga saya dan meminta bantuan dengan keputusan saya, mereka mengatakan kepada saya 'kamu harus pergi ke F1'. Begitu juga dengan ibuku. Tapi saya pikir saya harus memutuskannya sendiri dan, dalam hati saya, saya pikir saya harus bertahan di MotoGP,” pungkasnya.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya