VALENCIA – Menjadi adik dari seorang Valentino Rossi tak membuat Luca Marini merasa spesial. Hal itu lah yang membuatnya memutuskan untuk mengejar mimpinya bergabung dengan tim pabrikan Honda di MotoGP 2024.
Marini meninggalkan motor terkuat di MotoGP milik Ducati yang selama dua musim terakhir di tungganginya bersama tim Mooney VR46 Ducati pada akhir musim 2023 ini. Dia memilih hengkang ke Repsol Honda, yang sedang dilanda kesulitan untuk bersaing di papan atas dalam beberapa tahun terakhir.
Tugas berat pun menantinya di tim pabrikan asal Jepang itu. Selain harus membantu mengembangkan proyek motornya untuk bisa bersaing lagi, dia juga menggantikan nama besar seorang Marc Marquez yang telah mengoleksi enam gelar juara MotoGP bersama mereka.
Padahal, jika menetap di Mooney VR46, bisa jadi posisinya akan terus aman karena tim itu dimiliki oleh kakak tirinya sendiri yang merupakan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi. Namun, rider asal Italia tersebut tak berpikir seperti itu.
Sebab, bisa mendapatkan kursi di tim pabrikan merupakan Impian besarnya saat mentas di MotoGP. Dia benar-benar tak merasa spesial menjadi adik dari seorang The Doctor -julukan Rossi.
“Ini adalah langkah terakhir yang diperlukan. Ini proyek saya. Pergi ke tim pabrikan adalah impian dan tujuan saya,” kata Marini dilansir dari Motosan, Jumat (1/12/2023).
“Bagi saya itu adalah sesuatu yang sangat normal. Menjadi adik Valentino Rossi tidak mengubah apa pun bagi saya,” tambahnya.
Untuk diketahui, Luca Marini mendapatkan kontrak dua tahun dari Repsol Honda. Dia akan melakukan debutnya bersama tim berlogo sayap emas itu pada MotoGP 2024 mendatang dan berlanjut pada musim 2025.
Pembalap berusia 26 tahun itu pun mengawali perjalanannya bersama Honda dengan cukup baik pada tes pascamusim di Valencia awal pekan ini. Dia mengakhiri sesi uji coba itu di urutan 10 dengan selisih 0,703 detik dari catatan waktu tercepat yang dihasilkan, Maverick Vinales, dari Aprilia Racing.
(Admiraldy Eka Saputra)