JAKARTA - Pendaki asal Indonesia, Putri Handayani akan berangkat ke Antartika pada Desember 2023 untuk menuntaskan pendakian ke Gunung Vinson, puncak tertinggi di Kutub Selatan. Dia terus menata ambisinya untuk menjadi orang Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih gelar The Explorer’s Grand Slam, prestasi tertinggi bagi pendaki gunung.
Untuk menuntaskan misinya itu, Putri harus lebih dulu menjalani rangkaian Road to The Explorer’s Grand Slam Antarctic 8 Expedition. Gelar itu disematkan bagi pendaki yang berhasil menaklukkan tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.
Ekspedisi ke Antartika merupakan syarat Putri sebelum bisa menaklukkan Gunung Everest. Sebelumnya, lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) ini sudah menaklukkan gunung-gunung bergengsi dari mulai Cartenz Pyramid (Papua), Kilimanjaro (Tanzania) hingga Aconcagua (Argentina).
Di Antartika, Putri akan memanjat Gunung Vinson, yang merupakan puncak tertinggi di Kutub Selatan. Dia juga akan menjajal titik paling selatan di bumi.
“Akan ada dua ekspedisi ke Gunung Vinson, gunung paling tinggi di benua Antartika dan titik paling selatan bumi, yaitu Kutub Selatan. Setahu saya ada 11 pendaki Indonesia yang sudah mencapai summit Gunung Vinson,” kata Putri pada konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (30/11/2023).
“Kalau Kutub Selatan belum ada orang Indonesia, jadi mudah-mudahan InsyaAllah kalau fisiknya kuat sampai ke sana dan mencietakan ke teman hingga anak-anak yang ada di Indonesia,” ucapnya menambahkan.
Perjuangan Putri tidak mudah. Selama ini, dia harus berjibaku mengalahkan rasa takut yang hinggap, terutama saat menaklukkan Cartenz Pyramid.