VALENCIA – Johann Zarco blak-blakan tak setuju jika rekan setimnya di Pramac Ducati, Jorge Martin, pindah ke tim pabrikan di MotoGP 2024 mendatang. Sebab menurutnya, itu merupakan sebuah kemunduran bagi timnya.
Pramac Ducati saat ini tengah menikmati musim terbaik mereka selama mentas di MotoGP sejak 2005 lalu. Tim milik Paolo Campinoti itu tampil gemilang bersama Jorge Martin dan Johann Zarco hingga bisa menjadi juara klasemen tim MotoGP 2023.
Alhasil, mereka mencetak sejarah sebagai tim satelit pertama yang mampu mencatatkan prestasi tersebut. Selain itu, Martinator -julukan Martin- juga masih punya peluang besar untuk menjadi juara MotoGP 2023.
Dia terpaut 21 poin dari sang pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia, dan pertarungan terakhir mereka akan terjadi di Sirkuit Ricardo Tormo pada akhir pekan ini. Jika mampu juara, maka sejarah lainnya akan diukir oleh Pramac sebagai tim satelit pertama yang mengantarkan pembalapnya juara di kelas utama.
Peluang juara itu tak lepas dari cemerlangnya penampilan Martin sepanjang musim ini. Berkat performa apiknya itu juga, para petinggi Ducati mungkin ingin mempromosikannya ke tim pabrikan Ducati Lenovo untuk menggantikan Enea Bastianini.
Namun, Zarco, yang bakal membela LCR Honda tahun depan, dengan tegas menilai bahwa jika Martin pindah ke tim pabrikan Ducati, maka itu akan menjadi sebuah kemunduran bagi Pramac. Selain itu, dia yakin hal tersebut juga tak akan baik bagi tim pabrikan Borgo Panigale dan juga Pecco -sapaan Bagnaia- sendiri karena akan mengganggu keseimbangan tim dengan rivalitas yang terjadi di antara mereka jika berada di tim yang sama.
“Jika Jorge dipindahkan ke Lenovo, itu akan menjadi kemunduran terburuk bagi tim Pramac. Karena saat ini semuanya berjalan baik, dia berjuang untuk kejuaraan dunia,” kata Zarco dilansir dari Speedweek, Jumat (24/11/2023).