ALBERTO Puig ungkap bagaimana Repsol Honda berusaha pertahankan Marc Marquez. Kepala tim Repsol Honda itu mengaku tidak bisa meyakinkan Marc Marquez karena performa motor yang tidak seperti diharapkan sehingga sang pembalap memilih hengkang.
Honda mengumumkan perpisahan dengan Marc Marquez setelah 11 tahun bekerja sama. Kini, pembalap asal Spanyol itu telah dipastikan gabung Gresini Ducati untuk MotoGP 2024.
The Baby Alien -julukan Marc- dikontrak selama satu musim oleh tim satelit Ducati itu. Dia akan berduet lagi dengan adiknya, Alex Marquez, setelah sebelumnya pernah bersama selama setengah musim di Repsol Honda.
Tentunya, kepindahan bintang asal Spanyol itu dari Honda menjadi salah satu perpisahan yang sangat disayangkan oleh para penggemar mereka. Sebab, keduanya sudah meraih berbagai kesuksesan bersama-sama termasuk menyabet enam gelar juara MotoGP.
Namun ternyata, Puig mengungkapkan bahwa Honda sebenarnya memang sudah mencoba merayu Marquez agar tetap bertahan. Akan tetapi, mereka tak kunjung mampu memenuhi harapannya untuk meningkatkan performa motor RC213V-nya agar bisa kompetitif lagi di papan atas.
“Kami telah mencoba untuk membuatnya tetap tinggal. Satu-satunya cara untuk meyakinkan seorang juara adalah dengan fakta dan satu-satunya cara untuk meyakinkannya adalah dengan memperbaiki motornya,” kata Puig dikutip dari Motosan, Selasa (24/10/2023).
“Namun memang benar hingga saat ini kami belum bisa memberikan apa yang dia minta dari kami. Kami sedang mengerjakannya dan kami mempunyai rencana yang sangat menarik untuk masa depan, namun kami belum menyelesaikannya tepat waktu dalam kasus Márquez,” tambahnya.
Ya, Marquez memang kesulitan untuk tampil kompetitif di MotoGP 2023 setelah cedera lengan kanan yang dideritanya sejak 2020 lalu sudah pulih. Pasalnya, motornya tak memiliki kecepatan yang mumpuni untuk bersaing dengan motor-motor lainnya sehingga dia seringkali memakasakan diri dan akhirnya mengalami kecelakaan. Alhasil, setelah 15 dari 20 seri berjalan, dia baru mengoleksi 65 poin saja dan duduk di posisi 16 klasemen.
Rider berusia 30 tahun itu sendiri mengakui bahwa dirinya pindah ke Gresini Ducati karena ingin bisa kompetitif lagi di MotoGP 2024. Dia rela meninggalkan zona nyamannya dan mendapat bayaran yang jauh lebih rendah untuk menyelamatkan kariernya.
(Reinaldy Darius)