“Karena venue-venue laga ini cukup jauh dari tempat para atlet, jadi kita betul-betul memastikan kondisi mereka. Kami terus berkoordinasi dengan pelatih terkait kondisi atlet yang sangat baik. Setelah pertandingan wajar ada cedera atau cedera yang kambuh, tapi pemulihan terus dilakukan,” jelasnya.
Sebagai informasi, medali emas pertama Indonesia datang dari cabang olahraga (cabor) para atletik atas nama Sapto Yogo Purnomo di nomor lari 400 m T37 Putra. Kemudian medali emas kedua didapat dari cabor para renang melalui Maulana Rifky Yavianda di nomor 100 meter gaya punggung putra S12.
Teranyar, atlet para-atletik Indonesia, Ni Made Arianti Putri, sukses menyumbang medali emas ketiga Indonesia di Asian Para Games 2022. Arianti menjadi yang tercepat saat tampil di nomor lari 100m T12 dengan mencatatkan waktu 12,52 detik.
(Reinaldy Darius)