HANGZHOU – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal sumbang medali untuk Tanah Air di Asian Games 2023 usai gugur di babak perempatfinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor perorangan. Mendapati hasil ini, Gregoria mengaku sangat menyesal.
Pasalnya, Gregoria juga tidak bisa mendapatkan medali untuk memenuhi target pribadinya. Kekalahannya juga membuatnya gagal meneruskan catatan manis bagi kontingen Indonesia.
“Ini adalah laga yang sangat penting karena laga perebutan medali, jadi saat-saat itu adalah saat yang menentukan,” ujar Gregoria, dikutip dari rilis resmi PBSI, Jumat (6/10/2023).
“Sebetulnya, saya tidak terlalu memikirkan saya menjadi satu-satunya harapan terakhir Indonesia untuk meraih medali. Tapi lebih mikir ke target pribadi (meraih medali), mungkin bagi saya semua lawan berat, tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk bisa melawan dia hari ini,” tambahnya.
Ya, Gregoria Mariska dikalahkan wakil Jepang, Aya Ohori, di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China pada Kamis 5 Oktober 2023 malam WIB. Pebulu tangkis ranking tujuh dunia itu kalah dalam dua gim langsung dengan skor 10-21 dan 19-21.
Kekalahan Gregoria memastikan kontingen Indonesia tidak mendapatkan medali dari cabor bulu tangkis di Asian Games 2023. Ini merupakan sejarah baru bagi kontingen Indonesia, yang sebelumnya selalu mendapatkan minimal satu medali dari cabor bulu tangkis.
Gregoria sendiri menangis setelah pertandingan melawan Ohori selesai. Pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu tidak bisa membendung air matanya karena gagal mempersembahkan yang terbaik untuk Merah-Putih.
Pasalnya, Gregoria bisa saja mendapat medali andai berhasil menembus babak semifinal. Pada babak tersebut, pebulu tangkis minimal mendapat medali perunggu meski menelan kekalahan.
(Djanti Virantika)