HANGZHOU - Lifter kebanggaan Indonesia, Eko Yuli Irawan, harus rela pulang dari Asian Games 2023 dengan tangan kosong tanpa medali. Tampil di cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor 67kg putra tahun ini, Eko mengaku belum mempersiapkan diri secara maksimal.
Pada tiga gelaran Asian Games sebelumnya, lifter 34 tahun itu selalu menyumbang medali bagi Indonesia. Namun, pada tiga kesempatan itu, dirinya tampil di nomor 62kg putra, tidak seperti tahun ini di 67kg.
"Memang persiapannya belum maksimal untuk di kelas ini," ungkap Eko dikutip dari keterangan NOC Indonesia, Senin (2/10/2023).
"Ada sesuatu lah yang pasti kenapa saya di kelas 67kg, biar nanti pelatih yang bicara," lanjutnya.
Tampil di Xiaoshan Sports Center, Hangzhou, China, Minggu (1/10/2023), Eko gagal pada percobaan pertama di jenis angkatan snatch dengan beban 142kg yang kemudian mampu dibayarnya pada angkatan kedua dengan berat 145kg. Pada angkatan ketiga, dirinya berhasil mengangkat beban 148kg, tetapi dianggap tidak sah oleh juri.
Lifter kelahiran Lampung itu mengaku tak begitu terganggu dengan angkatan 148kg yang dianggap tidak sah oleh juri. Pasalnya, kalaupun angkatan tersebut dihitung, nilainya masih akan kalah dari lifter lain di atasnya.