Mengupas Sejarah Ducati di MotoGP

Bertold Ananda, Jurnalis
Kamis 28 September 2023 04:41 WIB
Francesco Bagnaia menjadi bagian terpenting dalam sejarah Ducati usai menjuarai MotoGP 2022. (Foto: MotoGP)
Share :

MENGUPAS sejarah Ducati di MotoGP menjadi sebuah hal menarik untuk dibahas. Tim pabrikan asal Italia, Ducati memang sudah tidak asing lagi di dunia balap MotoGP.

Pasalnya disepanjang karier tim tersebut, produsen satu ini selalu menghadirkan varian motor dengan desain gahar serta tenaga mesin yang super kencang serta para pembalap berlevel top dunia.

Karena itu tidak heran bila kehadiran Ducati bukanlah sosok pemain baru dalam dunia balap MotoGP. Sebab Ducati sudah banyak mewarnai keras dan panasnya aspal disetiap sirkuit MotoGP.

Untuk lebih lengkapnya simak ulasan satu ini. Berikut Okezone merangkum, Rabu (27/09/2023) terkait sejarah Ducati di MotoGP.

Sejarah Ducati di MotoGP

Tahun 1956 merupakan sebuah era di mana secara resmi Ducati ikut melakoni ajang perhelatan balap MotoGP. Tepat ditahun tersebut, Ducati ikut balapan dengan turun di kelas 125cc 2 tak dengan nama DUCATI 125CC BIALBERO

Namun pada 1970, Ducati memutuskan untuk absen karena tidak fokus pada perkembangan balap motor 2 tak. Sehingga Cagiva yang merupakan anak perusahaan Ducati diutus untuk turun mewakili Ducati.

Lalu seiring berjalannya waktu dan teknologi membuat aturan dan regulasi balap mulai berubah di 2002. Pada tahun tersebut MotoGP mulai fokus pada perkembangan motor 4 tak, sehingga hal itu turut membuat Ducati pada akhirnya berencana mulai mengambil langkah untuk kembali mengikuti ajang balap bergengsi tersebut.

Benar saja, tepat di 2003, Ducati kembali hadir dengan mengikuti ajang World Superbike (WSBK) dengan motor balapnya yang diberinama seri GP3.

Namun tampaknya jalan yang diambil oleh Ducati tidak selamanya mulus. Sebab selama 4 tahun tersebut pabrikan asal Italia ini hanya mencetak kemenangan yang sedikit.

Hal itu turut membuat Ducati mulai mengambil langkah dengan melakukan setting ulang pada mesin, model dan aerodinamika sehingga menghasilkan motor lebih kompetitif untuk ajang balap berikutnya.

Kemenangan Ducati rupanya mulai terlihat di 2007. Terlebih sejak pabrikan motor tersebut menghire Casey Stoner sebagai ridernya dengan ditemani oleh Loris Capirossi.

Lalu di 2011, Ducati harus menerima pil pahit karena sang rider kebangaannya yaitu Cassey Stoner memutuskan untuk pensiun akibat cidera parah yang dideritanya. Akan tetapi pabrikan asal Italia ini bisa bernafas lega karena di 2012 mereka menarik Valentino Rossi untuk bergabung dengan timnya.

Selama 2 tahun Valentino Rossi membela tim Ducati pada ajang MotoGP. Namun tampaknya tidak berjalan mulus sehingga di 2013 The Doctor memutuskan untuk pergi dan digantikan posisinya dengan Andrea Dovizioso.

Selama kariernya, Andrea Dovizioso telah mencetak beberapa kemenangan dan status runner up selama 3 musim berturut-turut di MotoGP. Namun di 2018, Dovizioso lalu digantikan oleh Jorge Lorenzo.

Kini Ducati semakin berjaya terlebih usai Francesco Bagnaia memberikan gelar juara untuk Ducati di MotoGP 2022. Bahkan di MotoGP 2023, ada 8 motor yang menggunakan Ducati. Hal itu membuktikan betapa kuatnya tim pabrikan asal Italia tersebut.

Dalam perjalanan kariernya, prestasi Ducati tampak berjalan baik dan tidak buruk. Meski jarang mendapatkan kemenangan namun semangat dan konsistensi Ducati wajib diajungi jempol dalam meraih kemenangan hingga menjadi kuat seperti sekarang ini.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya