SETIDAKNYA ada enam masalah yang terjadi jelang MotoGP India 2023 akan diulas Okezone di artikel ini. Balapan seri ke-13 MotoGP 2023 tersebut bakal dilangsungkan di Sirkuit Internasional Buddh, India, pada akhir pekan ini dari Jumat hingga Minggu (22 - 24 September 2023).
Sejauh ini, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) masih kukuh duduk di puncak klasemen sementara MotoGP 2023 dengan koleksi 283 poin. Di posisi kedua dan ketiga, disusul Jorge Martin (Pramac Raciong) dengan nilai 247 poin dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) dengan 218 poin.
Francesco Bagnaia dan sejumlah pembalap lainnya akan kembali melanjutkan kiprahnya di MotoGP India 2023. Namun nampaknya, pemilihan India sebagai venue terbaru MotoGP tahun ini dinilai kurang tepat karena dihantui berbagai masalah. Apa sajakah masalah yang dimaksud?
Berikut Berbagai Masalah yang Terjadi Jelang MotoGP India 2023:
6. Sirkuit Internasional Buddh Lama Tidak Gelar Balapan dan Banyak Ular
Menurut laporan berbagai sumber, Sirkuit Internasional Buddh sudah lama tidak gelar balapan internasional. Terakhir kali sirkuit ini menggelar balapan F1 pada 2013 dan balap motor Asia Road Racing Championship di 2016.
Sehingga, kondisi sirkuit tersebut masih berdebu dan butuh beberapa waktu agar aspal sesuai dengan grip motor MotoGP yang dibutuhkan. Bukan hanya itu, di lingkuangan Sirkuit Internasional Buddh terbilang banyak binatang berbisa yakni ular.
5. Masalah di Bea Cukai dan Otoritas Pajak
Menurut laporan GPOne, masalah lain jelang MotoGP India 2023 ini juga ada di bea cukai dan otoritas pajak. Sehingga, peroalan ini membuat perjalanan para pembalap MotoGP 2023 dan sejumlah anggota tim mengalami kesulitan.
Kabarnya, lima hari sebelum balapan MotoGP India 2023 dimulai, Sirkuit Internasional Buddh juga belum mendapatkan homologasi. GPOne menyebutkan bahwa sirkuit tersebut baru akan menerima homologasi pada Kamis, 21 September 2023 alias satu hari sebelum motor memasuki trek.
4. Masalah Visa Pembalap
Masalah selanjutnya, beberapa pembalap maupun anggota tim MotoGP India 2023 dikabarkan belum dapat kepastian kapan visa keluar. Jika sampai hari H MotoGP India 2023 belum juga ada visa, maka akan menghambat performa dan kinerja tim dari pelaku MotoGP tersebut.
3. Akomodasi yang Mahal
Mengutip dari Speedweek, MotoGP India 2023 jadi salah satu yang paling mahal dari sisi akomodasi.
Dalam mengurus visa, satu orang akan dikenakan biaya 120 euro atau setara dengan Rp1,9 juta. Bahkan, jasa travel atau antar-jemput dengan skuter mencapai 150 euro selama tiga hari.
Bukan hanya itu, sejumlah anggota tim-tim balap juga mengalami kesulitan mendapatkan makanan dan minuman yang dibutuhkan. Akibatnya, mereka dilaporkan ketakutan dengan makanan yang terkontaminasi sehingga menyebabkan infeksi usus.
2. Kargo Motor MotoGP Diangkut Dengan Truk Trailer Terbuka
Masalah berikutnya, kargo motor MotoGP diangkut dengan truk trailer atau truk terbuka yang biasa digunakan mengangkut kontainer. Dalam akun Twitter @DesiRacibgco, terlihat truk terbuka kargo motor MotoGP yang dinilai rawan terjatuh.
1. Kondisi Tikungan 2 Dan 3 Sirkuit Internasional Buddh Dinilai Terlalu Dekat Dengan Pembatas
Terakhir, kondisi tikungan 2 dan 3 Sirkuit Internasional Buddh sempat menjadi polemi di mata pembalap MotoGP 2023. Sebab, jarak tikungan tersebut ke dinding pembatas terlalu dekat, sehingga risikonya tinggi jika ada pembalap mengalami crash atau kecelakaan di tikungan 2 dan 3 itu.
Hal itu bisa membuat Marc Marquez dan kolega ketar-ketir karena rawan kecelakaan. Kabarnya, beberapa pembalap akan melakukan inspeksi lebih di sesi latihan Jumat pagi atau Free Practice 1 (FP1) MotoGP India 2023.
(Rivan Nasri Rachman)