KISAH tragis Marc Marquez, paksa membalap di Sirkuit Jerez bikin karier di MotoGP hancur berantakan. Sang pembalap Repsol Honda memaksa untuk ikut balapan meskipun baru habis menjalani operasi pada 2020 silam.
Marc Marquez tak sehebat dulu lagi. Selama beberapa tahun terakhir, sang pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut sudah jarang mengisi podium, apalagi memperebutkan gelar juara dunia.
Keterpurukannya dimulai dari insiden di Sirkuit Jerez pada MotoGP Spanyol 2020 silam. Suatu insiden di tikungan ketiga saat balapan menyisakan empat lap lagi membuat Marc Marquez naik ke meja operasi dua hari kemudian.
Di lengan Marquez, tertanam sekrup dan pelat untuk mengatasi tiga tulang yang patah. Setelah keluar dari rumah sakit, dia langsung berniat tampil di seri kedua MotoGP 2020 di Catalunya, hanya sepekan setelah insiden di Jerez.
Dia benar-benar nekat untuk mengikuti latihan bebas ketiga dan keempat bahkan ikut kualifikasi mundur. Namun, Marquez kemudian memutuskan untuk mundur.
Sempat disebut-sebut bakal tampil di seri ketiga yang digelar di Sirkuit Brno, Ceko, Marquez malah naik ke meja operasi untuk kedua kalinya hanya beberapa hari menjelang balapan karena ditemukannya kerusakan pada pelat titanium di lengan kanan. Itu hanya 13 hari setelah operasi pertama.
Setelah itu, Repsol Honda memastikan Marc Marquez harus menepi dua hingga tiga bulan demi fokus kepada pemulihan. Namun, nyatanya Marc Marquez tak pernah kembali hingga MotoGP 2020 berakhir.
Marc Marquez baru comeback di tahun 2021. Dia menyudahi musim itu di peringkat ketujuh klasemen pembalap dengan naik podium empat kali dan tiga di antaranya adalah kemenangan.
Namun, dia kembali harus naik meja operasi pada 2022 yang membuatnya absen selama beberapa bulan hingga hanya mampu finis ke-13 di klasemen akhir pembalap. Pada musim 2023 ini, kiprahnya semakin memburuk dengan hanya menempati peringkat ke-19 hingga seri ke-10.
(Reinaldy Darius)