Jumpa Mantan Rival di China, Greysia Polii Dapat Pesan Mengharukan

JAKARTA - Mantan ganda putri Indonesia, Greysia Polii mendapatkan pesan penuh hari dari mantan rivalnya, Wang Xiaoli saat eks rekan Apriyani Rahayu itu melakukan tur di China. Tak hanya Wang Xiaoli yang menyambut Greysia, tapi ada juga pebulutangkis China lainnya seperti Tang Jinhua, Bao Yixin, hingga Li Yinhui.

Kunjungan Greysia ke negeri Tirai Bambu itu merupakan rangkaian acara Greysia Polii - China Tour yang dikemas oleh Victor Sport. Dalam kegiatan itu, mantan pasangan Apriyani Rahayu tersebut melakukan laga eksebisi, jumpa fans, dan juga coaching clinic di kota Shanghai dan Wenzhou.

Pada laga eksebisi, Greysia berpasangan dengan Li Yinhui dan berhadapan dengan Tang/Bao. Li sendiri sebelumnya sempat menjadi lawan berat bagi Greysia/Apriyani di babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.

Format pertandingan sempat berubah menjadi empat lawan empat dan berlangsung dengan diwarnai tawa juga aksi-aksi yang menghibur para penonton. Terdapat peraturan bagi pemain yang diposisikan di depan net tidak boleh menggunakan raket dan harus memukul shuttlecock dengan tempat shuttlecock.

Acara berlangsung ke makan malam bersama di mana pada kesempatan tersebut, Wang Xiaoli menyampaikan pesan menyentuh yang membuat suasana menjadi haru. Dia memberikan selamat atas keberhasilan Greysia yang sukses memboyong medali emas Olimpiade Tokyo 2020 silam.

"Saya sangat senang ketika melihat kamu (Greysia) juara. Kami berhasil bertahan sampai akhir, sedangkan saya tidak bertahan sampai akhir," ucap Wang dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (12/8/2023).

"Saya tahu perjalanan itu sangat, sangat, sangat tidak mudah. Jadi, ketika kamu menang dan juara, saya sangat turut bahagia. sekarang saya berdoa semua yang terbaik buat kamu. Bisa bahagia dan selalu menikmati hidup," tambah Wang yang disambut Greysia dengan ucapan terima kasih.

Wang Xiaoli, bersama dengan Yu Yang, menjadi momok yang menakutkan bagi ganda putri lainnya pada masanya. Sayangnya, duet China itu gagal meraih prestasi tertinggi saat didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 silam..

(Rivan Nasri Rachman)