KISAH tragis dua rival Susy Susanty asal China akan dibahas di sini. Kedua rival tersebut ada yang berjuang melewati kemiskinan hingga dicap pengkhianat oleh pemerintah China.
Susy Susanti merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki Indonesia. Pada masa kejayaannya, pebulu tangkis yang bertarung di nomor tunggal putri itu memiliki banyak rival asal China.
Salah satunya adalah Zhang Ning. Zhang Ning tercatat pernah bertemu enam kali dengan Susy Susanti dan sang pebulu tangkis asal Indonesia mendominasi dengan lima kemenangan.
Sejak kecil, Zhang Ning mengalami kesulitan karena lahir dari keluarga miskin. Pebulu tangkis kelahiran Jnzhou, Liaoning pada 1975 tersebut berusaha mengubah nasib dirinya dan keluarga melalui bulu tangkis.
Itu tidak pernah mudah. Namun, Zhang Ning berhasil masuk Pelatnas Federasi Bulu Tangkis China (CBA) berkat kerja kerasnya. Setelah melalui banyak momen pasang-surut dalam kariernya, Zhang Ning akhirnya sukses meraih emas di Olimpiade Athena pada 2004 silam pada usia 29 tahun.
Rival Susy Susanti yang lainnya, Ye Zhaoying, juga mengalami nasib buruk. Jika Zhang Ning kesulitan di masa kecilnya, Ye Zhaoying merana setelah karier bulu tangkisnya usai.
Ye Zhaoying pernah bertarung 31 kali kontra Susy Susanti dan sang pebulu tangkis asa Indonesia mendominasi dengan 20 kemenangan. Namun, Ye Zhaoying tetap tampil bersinar dengan berhasil meraih beberapa prestasi bergengsi, seperti menjuarai Indonesia Open, All England, hingga menjadi juara Asia dan dunia.