KISAH smash gila Praveen Jordan yang sering bikin rusak shuttlecock akan diulas Okezone di artikel ini. Berkat aksi gila pebulu tangkis ganda campuran Indonesia berusia 30 tahun itu, BWF sampai-sampai melemparkan pujian.
Praveen Jordan merupakan pemain Pelatnas PBSI sejak 2014 yang berasal dari PB Djarum Kudus. Atlet asal Bontang itu pernah meraih medali perunggu Asian Games 2014 dan medali emas SEA Games 2015, hingga juara All England 2016 bersama Debby Susanto.
Praveen Jordan kini dipasangkan dengan Melati Daeva Oktavianti dan sempat menembus empat besar ranking BWF di nomor ganda campuran. Saat ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berada di ranking 29 dunia usai mengalami penurunan performa.
Kendati demikian, Praveen Jordan dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis Indonesia yang memiliki pukulan terkeras di dunia. Bagaimana tidak, smash keras pemain 30 tahun itu kerap tak mampu dikembalikan oleh para lawannya.
Salah satu aksinya, smash keras 371 km/jam milik Praveen Jordan pernah ditampilkan ketika melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei di All England 2016. Tak pelak, smash keras Praveen Jordan disandingkan dengan beberapa pemain top dunia, seperti Fu Haifeng hingga Mohammad Ahsan.
Bahkan, smash gila Praveen Jordan itu mendapat pujian dari komentator BWF, Gillian Clark dan Morten Frost. Tepatnya, hal itu terjadi ketika Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bertanding melawan Chris Adcock/Gabriele Adcock di semifinal French Open 2019.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @fto.sports, Gillian Clark dan Morten Frost takjub dengan smash keras Praveen Jordan yang sangat kuat. Saking kagumnya, Praveen Jordan dijuluki sebagai "penghancur shuttlecock".
“Oh smash yang sangat kuat sekali lagi,” ungkap komentator BWF, Gillian Clark, mengutip dari Instagram @fto.sports.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Morten Frost yang juga terpukau dengan smash keras Praveen Jordan, “Yeah dia (Chris Adcock) tampak mengganti shuttelecock," kata komentar BWF itu.
“Kelihatan bulu-bulu shuttlecock selalu bertebaran tiap kali dia (Praveen Jordan) memukulnya. Jordan akan merusak shuttlecock satu per satu," timpal Gillian Clark.
(Djanti Virantika)