HONDA makin terpuruk, Joan Mir berpotensi mengikuti jejak Marc Marquez hengkang. Namun, manajer Joan Mir, Paco Sanchez, mengatakan bahwa sang pembalap asal Spanyol berusaha untuk menghormati kontraknya dengan Honda.
Honda masih belum bisa kembali ke papan atas setelah keterpurukan pada 2022. Pada musim ini, setelah menjalani delapan seri, Honda hanya mampu 89 poin dengan Alex Rins menjadi pengumpul poin terbanyak, yaitu 47 poin.
Itu berkat keberhasilan Rins menjuarai MotoGP Amerika Serikat 2023. Namun, secara umum, para pembalap Honda mengalami musim yang buruk.
Bahkan, Marc Marquez tidak pernah berhasil finis di balapan utama musim ini hingga dirumorkan hengkang. Pernyataan manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, baru-baru ini mengindikasikan bahwa The Baby Alien – julukan Marc Marquez – diperbolehkan pergi meskipun masih terikat kontrak hingga 2024.
Marquez baru mengumpulkan 15 poin di sepanjang musim ini, yang semuanya diraih dari sprint race. Di sisi lain, Joan Mir baru bisa meraih lima poin.
Joan Mir mengalami masa-masa sulit dalam musim perdananya bersama Honda. Paco Sanchez, sang manajer, ditanyakan soal kemungkinan Mir meninggalkan Honda, namun dia membantahnya.
“Tidak, tujuannya adalah untuk memenuhi kontrak dengan Honda dan mencoba membangun motor yang kompetitif. Itu bukanlah misi yang mudah,” kata Paco Sanchez kepada AS, dilansir Crash.
“Para pembalap Honda sudah bolak-balik di Honda selama beberapa tahun terakhir, seperti Jorge Lorenzo, Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Dani Pedrosa pada tahun-tahun terakhirnya, semuanya mengalami kesulitan. Bahkan, Marc Marquez mengalami kesulitan, karena dia menang dengan angka kecelakaan yang brutal,” pungkasnya
(Reinaldy Darius)