HERRY Iman Pierngadi (Herry IP) bakal bersabar tunggu Rahmat Hidayat beradaptasi dengan Kevin Sanjaya. Pelatih ganda putra Indonesia itu mengatakan bahwa proses adaptasi Rahmat dengan Pramudya Kusumawardana tidak bisa disamakan dengan Kevin.
Kevin menjatuhkan pilihan kepada Rahmat sebagai pasangan barunya. Sebab, pasangan aslinya, Marcus Gideon, perlu menepi sejenak setelah mengalami cedera dan naik meja operasi.
Ini akan menjadi kesempatan kedua bagi Rahmat untuk berpasangan dengan seniornya dari Pelatnas PBSI. Sebelumnya, pebulu tangkis berusia 20 tahun ini menjadi duet Pramudya Kusumawardana kala Yeremia Rambitan menepi karena cedera parah.
Meski baru dipasangkan, kala itu Pramudya/Rahmat langsung nyetel. Mereka sukses menyabet dua gelar juara dalam dua turnamen pertama mereka yakni di ajang Indonesia International Challenge Malang 2022 dan Indonesia Masters Super 100 2022.
Kesuksesan itu membuat Herry IP menaruh keyakinan Rahmat bisa bermain bersama Kevin. Namun, dia tidak akan memburu-buru sang pemain muda. Jadi, tetap memperkirakan waktu yang lebih lama untuk bisa menyesuaikan diri dengan permainan Kevin.
Pasalnya, Pramudya dan Kevin merupakan dua tipe pemain yang berbeda. Pramudya memang merupakan pemain belakang sehingga cocok dengan Rahmat, yang adalah pemain depan. Sementara Kevin dan Rahmat sama-sama pemain depan sehingga bakal ada modifikasi dari pola permainan mereka termasuk dari segi rotasi.
“Ya kalau Rahmat sendiri kan pernah waktu Pram/Yere si Yere cedera, saya pernah coba sama Pram itu mereka bisa di dua turnamen, di Malang itu bisa berhasil juara. Saya rasa Rahmat ini adaptasinya bisa cepat,” kata Herry IP kepada awak media saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).
“Tapi beda tipenya memang, waktu sama Pram karena Pram bisa di belakang juga, kalau sama Kevin kan lebih banyak main depan. Tapi dengan berjalannya waktu, saya lihat gimana cara mereka bermain, mungkin ada modifikasi yang lainnya. Mungkin aja nanti enggak selalu rahmat di depan, ada rotasinya gimana yang bagus, gitu kira-kira,” tambahnya.
“Karena Kevin main di belakang oke juga bisa cover, tapi ya enggak bisa kayak yang lain langsung nyerang, smashnya keras, jadi memungkinkan sekali perubahan gaya mainnya mereka itu dilakukan,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)