OBERLUNGWITZ – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli mengakui bahwa tim-tim pabrikan Jepang mengalami masalah krisis untuk bisa terus berkembang di MotoGP. Alhasil, kini tim seperti Honda dan Yamaha kalah saing dengan tim pabrikan Eropa seperti Ducati dan KTM.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini MotoGP didominasi oleh motor-motor keluaran Ducati. Mungkin hanya KTM dan Aprilia yang bisa memberikan tekanan untuk tim pabrikan Italia tersebut.
Melihat hal tersebut, Morbidelli menilai sulit bagi tim pabrikan Jepang untuk bersaing. Pasalnya, tim pabrikan Eropa, yang mengamankan posisi 1-11 di Sachsenrin (1-9 Ducati) contohnya, telah berkembang pesat dibanding tahun lalu.
Pada MotoGP Jerman 2023 lalu, rider berusia 28 tahun itu menjadi pembalap terbaik dari tim pabrikan Jepang yang finis di Sachsenring di atas Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami. Sedangkan, tiga pembalap Honda lainnya, Marc Marquez, Joan Mir dan Alex Rins, absen karena mengalami cedera.
“Masalahnya, tahun ini semuanya berbeda. Semua orang bisa meningkat pesat. Namun demikian, saya harus berterima kasih kepada kru. Anda membuat keputusan yang tepat dan mendapatkan hasil maksimal dari paket yang ada,” ucap Morbidelli, melansir dari Speedweek, Selasa (20/6/2023).
“Oke, saya pembalap terbaik dengan motor Jepang, kita harus mengambil jalan itu. Kami harus membawa hal-hal positif kecil ini bersama kami, berefleksi dan bersiap untuk langkah selanjutnya,” tambahnya.