Kendati menang mudah, Apriyani/Fadia menyebut mereka masih banyak mencoba-coba pukulan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang digunakan. Mereka juga enggan terlalu percaya diri sehingga terus berusaha fokus di lapangan untuk mengamankan hasil positif.
“Bersyukur pertandingan pertama berjalan lancar. Tadi kami turun ke lapangan masih banyak mencoba-coba lapangan, angin dan yang terpenting karakter shuttlecock-nya. Pelatih juga mengingatkan untuk tidak over confidence, jadi tetap pukulannya harus menyusahkan lawan sambil ngenakin juga,” tambah Apriyani.
“Kondisi lapangan dan shuttlecock berbeda sekali dengan Malaysia Masters pekan lalu, jadi harus cepat beradaptasi terutama di pola pikirannya. Karena sebenarnya kami sudah dilatih dengan kondisi apapun, disiapkan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Tinggal bagaimana memikirkan cara menerapkannya,” lanjut Apriyani.
“Kami banyak mencoba-coba pukulan dan pola permainan, sempat hilang poin karena kurang siap antisipasinya,” tutup Fadia.
(Reinaldy Darius)