MONAKO – Pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen kembali memperlihatkan kehebatannya kala tampil di Formula One (F1) GP Monaco 2023. Balapan yang diwarnai hujan tersebut, Vestappen masih mampu tampil luar biasa dan keluar sebagai pemenangnya.
Kemenangan di GP Monaco semakin memperlihatkan betapa dominasinya Verstappen di musim ini. Namun, ternyata Verstappen sempat kesulitan untuk bisa menjadi yang pertama finis pada balapan di Monte Carlo, Minggu (29/5/2023) malam WIB.
Verstappen mengakui balapan F1 GP Monaco 2023 sangat sulit. Pasalnya trek yang awalnya kering tiba-tiba menjadi licin dan basah karena diguyur hujan.
Perubahan cuaca membuat balapan berlangsung dramatis. Namun, dengan ketenangan dan pengalaman yang dimiliki Verstappen, pembalap Red Bull tersebut tetap mampu keluar sebagai pemenang.
"Itu merupakan balapan yang cukup sulit. Saya harus tetap berada di trek saat hujan turun dan mobil menjadi sangat sulit untuk dikendarai. Hujan turun dan saya sempat tidak mengerti apa yang terjadi (karena perubahan cuaca drastis)," ungkap Verstappen kepada laman resmi Formula 1, dikutip ANTARA, Senin (29/5/2023).
Lebih lanjut, pembalap berusia 25 tahun itu mengatakan kondisi trek yang semula kering dengan cuaca di Monako yang hangat, tiba-tiba menjadi sangat licin karena hujan turun cukup deras. Pada saat momen itu terjadi, Verstappen pun mengaku cuma bisa bersabar dan mencoba tenang.
"Saat itu kondisi lintasan sangatlah licin. Ketika saya berada jauh memimpin balapan, rasanya dengan kondisi trek yang seperti itu, saya tidak ingin mendorong mobil lebih cepat, namun, saya juga tidak mau kehilangan waktu,” sambung Verstappen.
“Itu adalah skenario yang sulit. Saya beberapa kali menabrak dinding, benar-benar menantang, dan itu adalah tantangan sesungguhnya di Monako," tambahnya.
"Rasanya sangat menyenangkan bisa menang di sini, mengingat apa yang telah kami lakukan di tengah kondisi cuaca dan lainnya, dan mampu tetap tenang serta membawa pulang gelar juara," imbuh pembalap berusia 25 tahun tersebut.
Pembalap Belanda itu berhasil menyelesaikan 78 lap dengan waktu 1 jam 48 menit 51,99 detik. Kemenangannya membuatnya meraih 25 poin dan masih menduduki puncak klasemen sementara kejuaraan pembalap dan konstruktor untuk Red Bull.
(Rivan Nasri Rachman)